JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah Sultan Rif'at, Fatih membuka peluang damai dengan PT Bali Tower terkait kasus kecelakaan akibat jeratan kabel fiber optik yang dialami sang anak.
Menurut Fatih, permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan bersama manajemen PT Bali Tower.
"Ini tinggal duduk bersama. Bicara baik- baik, kasus selesai, tutup. Mungkin LP (laporan polisi) di Polda Metro Jaya pun kami bisa tarik lagi," ujar Fatih saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023).
"Karena target saya bukan memenjarakan siapa pun, hanya menyelesaikan masalah ini secara baik dan kekeluargaan," katanya lagi.
Baca juga: Sultan Rifat Mengaku Tak Trauma Setelah Celaka karena Terjerat Kabel Menjuntai
Sejauh ini, Fatih mengakui belum berkomunikasi lagi dengan manajemen PT Bali Tower pasca sang anak mengalami kecelakaan. Padahal, pihaknya ingin kasus tersebut segera selesai.
"LP ini kan tidak mungkin saya tarik, selama belum ada satu kesepakatan tertulis yang bisa saya tunjukkan kepada tim penyidik," ujar Fatih.
Dalam kesempatan itu, Fatih juga menagih janji PT Bali Tower untuk memperbaiki sepeda motor Sultan yang rusak saat kecelakaan. Sebab, hampir satu tahun belakangan janji tersebut tak kunjung terealisasikan.
"Anak saya sudah sehat, berharap motornya juga segera diperbaiki. Bukan hanya itu, tetapi kasus ini segera diakhiri. Salah satu cara yang terbaik adalah secara kekeluargaan," katanya.
Baca juga: Sultan Korban Kabel Menjuntai Akan Lanjutkan Kuliah, Januari Bertolak ke Malang
Sebelumnya diberitakan, peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Setelah Sultan menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban. Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan. Namun, sopir diduga tidak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
Baca juga: Laporkan Kasus Jeratan Kabel, Ayah Sultan Rifat Tetap Harap Bisa Diselesaikan Kekeluargaan
"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," kata Fatih.
"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," ujarnya lagilagi.
Sultan yang tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama.
Akibat kecelakaan itu, Sultan kesulitan untuk berkomunikasi. Ia bahkan tidak bisa berbicara. Sultan juga tidak bisa lagi bernapas melalui hidung dan mulut. Ia harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang dari leher.
Selain itu, Sultan hanya bisa mengonsumsi cairan. Akibatnya, berat badannya saat itu terus menyusut.
Setelah kasusnya disorot oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sultan pun menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.
Usai mendapatkan perawatan kesehatan intensif, kondisi Sultan semakin membaik.
Baca juga: Sultan Korban Kabel Menjuntai Sudah Beraktivitas Normal, Makan dan Mandi Dilakukan Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.