Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Korban Kabel Menjuntai Sudah Beraktivitas Normal, Makan dan Mandi Dilakukan Sendiri

Kompas.com - 13/12/2023, 14:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sultan Rif'at Al Fatih, korban jeratan kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, sudah bisa beraktivitas normal secara mandiri.

Ia sudah tak lagi dirawat di RS Polri Kramatjati. Jakarta Timur.

“Jadi aktivitas Sultan pascapulang ini sudah normal. Artinya semua bisa dilakukan sendiri, mulai dari kegiatan mandi misal, keramas hingga sabunan, normal semua. Makan dan minum juga sudah bisa, tak ada kebocoran lagi,” ujar ayah Sultan, Fatih NH, saat dihubungi, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Temui Wali Kota Jaksel, Sultan Rifat Berbicara dengan Alat Bantu Elektrolaring

Namun, dokter belum memperbolehkan Sultan mengonsumsi beberapa jenis makanan.

Terutama untuk makanan yang memiliki tekstur keras, pedas, dan bersantan.

“Dia belum boleh makan nasi padang, nasi goreng, kerupuk, makanan bertekstur keras, dan pedas. Soalnya kerongkongannya masih adaptasi,” tutur dia.

Fatih menjelaskan, sang anak kini hanya memiliki satu saluran, yakni kerongkongan.

Pita suaranya juga telah diangkat karena terluka akibat jeratan kabel.

Oleh karena itu, seluruh benda yang masuk ke mulut akan lari ke lambung.

Baca juga: Sultan Korban Jeratan Kabel Fiber Optik Akhirnya Pulang dari RS Polri Kramatjati

“Kalau napas sekarang dia pakai alat bantu,” tutur dia.

Meski demikian, bukan berarti Sultan tak bisa bicara.

Saat ini, Sultan tengah mempelajari bagaimana bersuara menggunakan napas perut.

Sambil mempelajari hal itu, ia dibantu oleh sebuah alat bernama elektrolaring.

Alat ini berguna untuk mengubah gerak mulut menjadi suara.

“Untuk komunikasi, saat ini Sultan menggunakan sebuah alat bernama digital elektrolaring. Itu alat bantu, tapi harapannya hanya sebentar saja. Karena sambil paralel dia belajar bicara pakai napas perut. Tapi menurut dokter fisioterapi itu estimasinya memang enam bulanan dia baru bisa bicara,” ungkap Fatih.

Baca juga: Meski Sudah Mediasi, Belum Ada Kesepakatan Kompensasi Bali Tower untuk Sultan Korban Kabel Optik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com