JAKARTA, KOMPAS.com - Asap hitam membubung di sekitar area Blok M Square, Jakarta Selatan, pada Senin (18/12/2023) sore.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kepulan asap itu keluar dari area parkir mal. Wilayah sekitar mal nyaris tertutup asap akibat kebakaran yang terjadi sore itu.
Kendati kobaran api tak terlihat, situasi di luar mal tak terkendali. Para pengunjung berbondong-bondong keluar demi menyelamatkan diri masing-masing.
Para pedagang sibuk mengangkut barang dagangannya ke area luar mal. Sementara itu, pengunjung yang panik juga berupaya menyelamatkan kendaraan dari area parkir.
Baca juga: Blok M Square Kebakaran, Pengunjung Mal Lari Berhamburan
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkap, kepulan asap pertama kali keluar dari area parkir lantai 1 Zona C Blok M Square.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda berujar, hal itu membuat petugas mal yang berada di lokasi bergegas ke lokasi untuk membuka panel yang terletak di Zona C.
Setelah dibuka, keluar asap tebal yang menyeruak ke seluruh penjuru. Petugas mal mencoba memadamkan api memakai alat pemadam api ringan (apar) dan air dari hidran.
Selain panel di Zona C, api juga keluar dari arah tangga darurat yang letaknya di belakang ruang panel.
Baca juga: Petugas Damkar Sebut Sumber Api Kebakaran Blok M Square Diduga dari Shaft Kabel
Ketika dicek, panel itu merupakan jalur shaft (poros) kabel yang berisikan kabel-kabel dari lantai terbawah hingga atas.
"Api lalu dibantu dipadamkan oleh tim teknisi dan sekuriti gedung sebelum kami tiba di lokasi beberapa menit kemudian," imbuh dia.
Menurut Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Triyanto, api mincul dari shaft kabel yang terbakar.
Kata Triyanto, shaft kabel yang terbakar di lantai 1 kemudian merambat hingga ke lantai atas. Akibatnya, api dengan cepat membesar dan membuat kepulan asap tebal.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Kwitang, Satu Lansia Tewas dan 8 Orang Terluka
“Jadi merambat dari lantai 1 sampai lantai 4. Makanya, langsung kami padamkan pakai air yang bersumber dari hidran gedung,” tutur dia.
Trianto juga menepis adanya isu bahwa sumber api berasal dari sebuah restoran. Ia menegaskan, isu itu tidak benar karena yang terbakar adalah kabel.
"Bukan dari restoran, ya. Kami sudah sisir juga ke semua lantai. Sumber api diduga dari shaft yang terbakar,” imbuh Triyanto.