JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta melaporkan, ada 613 kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota. Jumlah tersebut berdasarkan data hingga Rabu (20/12/2023).
“Sampai kemarin per 20 Desember, jumlah kasus aktif 613 yang sekarang dirawat di RS ataupun isolasi mandiri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Rinciannya, 414 pasien menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing, sedangkan 199 pasien dirawat di rumah sakit.
“Jadi sebenarnya banyak yang diisolasi mandiri, karena gejalanya memang tidak terlalu (berat),” kata Ani.
Baca juga: Kadinkes DKI: 38 Warga Jakarta Positif Covid-19 Varian Baru JN.1
Dari jumlah pasien Covid-19 saat ini, 38 orang di antaranya terpapar varian baru, yakni JN.1.
Menurut Ani, JN.1 merupakan subvarian dari Omicron. Gejala yang ditimbulkan ketika terpapar JN.1 sama seperti varian Covid-19 pada umumnya.
Namun, tanda paling mencolok pada pasien Covid-19 JN.1 adalah warna lidah tampak lebih putih.
“Dia subvariannya atau turunannya Omicron. Cuma dia ada ciri khasnya, yakni lidahnya menunjukkan warna lebih putih dari biasanya,” kata Ani.
Penularan Covid-19 JN.1 tergolong lebih cepat dibandingkan varian-varian sebelumnya.
Baca juga: Covid-19 Varian JN.1 Menular Lebih Cepat, tetapi Tingkat Fatalitas Rendah
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi temuan Covid-19 varian JN.1 di Indonesia pada Selasa (19/12/2023).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Batam, Kepulauan Riau.
Kasus varian JN.1 terkonfirmasi di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.
Covid-19 varian JN.1 yang telah terdeteksi di Indonesia adalah varian yang mendominasi lonjakan kasus Covid-19 di Singapura pada 3-9 Desember 2023.
Kemenkes pun mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.