Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Bantu BNN Tangkap Kurir yang Bawa 3 Kg Ganja di Depok

Kompas.com - 22/12/2023, 15:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok dan TNI Angkatan Laut menggagalkan pengedaran tiga kilogram ganja kering dari tangan seorang kurir inisial AGS, Jumat (22/12/2023).

Kopral Satu Pom Muhammad Rusdi mengungkap, pihaknya mendapat informasi awal dari seorang petugas keamanan di perumahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

"Kami mendapat informasi awal dari sekuriti perumahan, menginformasikan bahwa di lingkungan kami ada dari BNN yang melakukan penyelidikan pengejaran terkait pengedaran atau pengiriman paket jenis narkotika ganja," kata Rusdi saat ditemui di BNN Depok, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Transjakarta Luncurkan 26 Bus Listrik Tambahan, Total Ada 100 Unit yang Telah Beroperasi

Setelah menerima kabar ini, Rusdi bersama anggotanya pun berkoordinasi dengan BNN. Lalu ikut menyisir perumahan berdasarkan ciri-ciri target.

"Akhirnya kita mendapatkan sesuai ciri-ciri, yaitu ada satu orang sedang duduk di poskamling Perumahan Griya Praja Asri RT 7 RW 03 membawa kendaraan NMax biru," kata Rusdi.

Setelah mendekati target dimaksud, Rusdi pun menginterogasinya, hingga timbul kecurigaan.

"Kecurigaan terhadap pertanyaan kami yang dia jawab grogi. Akhirnya dia (AGS) mengakui akan menerima paket (ganja) tersebut," terang Rusdi.

Hasilnya, didapatlah informasi bahwa AGS sudah tiga kali berhasil menyelundupkan ganja kiriman dari seseorang inisial A, untuk dikirimkan ke penerima berinisial P.

Baca juga: Penumpang KRL Diprediksi Tembus 14,4 Juta Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Naik 1,1 Juta

"AGS diberi upah Rp 500.000 per kilogramnya apabila berhasil (mengirimkan paket ganja ke P) dan diberi (imbalan) ganja sebanyak 15 gram," ungkap dia.

Usai mendapat informasi ini, tim TNI AL di lokasi pun lanjut menggeledah rumah AGS.

"Kita lanjut penggeledahan rumahnya yang ada di daerah Bedahan Sawangan, Depok. Kita tambahan ada bukti berupa ganja dalam kaleng dan pipet nyabu itu. Setelah itu semua barang bukti tersangka dibawa pihak BNN ke kantor," kata Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com