Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 1 Orang dari Geng yang Kepung Perempuan di Koja

Kompas.com - 27/12/2023, 11:36 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap pelaku dari geng perempuan yang menganiaya warga bernama Dinda Fika Ayupratiwi (21) di Koja, Jakarta Utara.

“Sudah ditangkap,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Nasib Malang Wanita di Koja, Dianiaya Sekelompok Orang Hanya karena Tak Senang Diklakson Korban

Berdasarkan hasil penyelidikan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, penganiaya Dinda hanya satu orang.

“Pelaku hanya satu orang menurut penyelidikan oleh kita,” tutur Hady.

Penganiayaan ini terjadi di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 22.18 WIB.

Awalnya, Dinda yang mengendarai sepeda motor seorang diri melintas di Jalan Cipeucang, Koja.

Di sana dia bertemu sekelompok perempuan yang menghalangi Jalan Cipeucang. Oleh karena itu, korban membunyikan klakson agar para pelaku minggir.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Pengendara oleh Geng Wanita di Koja yang Emosi Gara-gara Tak Suka Diklakson

Setelah itu, Dinda melewati sekelompok perempuan tersebut. Namun, sekelompok perempuan itu malah meneriaki Dinda.

Mereka menanyakan maksud korban membunyikan klakson.

Meski begitu, korban tidak menghiraukan teriakan tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Sekelompok perempuan itu kemudian mengejar Dinda. Korban akhirnya masuk ke dalam salah satu gang.

“Sebelum saya masuk ke salah satu gang, saya mendengar mereka dari belakang berbicara. Temannya ini disuruh berpencar lewat jalur berbeda. Tujuannya untuk kepung saya,” ungkap Dinda.

Setibanya di ujung gang, salah satu pelaku memepet Dinda sehingga korban hampir terjatuh dari motor.

Baca juga: Aniaya Perempuan karena Tak Terima Diklakson, Geng di Koja Cuek Merokok di Depan Korban yang Terluka

Dinda akhirnya berhenti. Salah satu pelaku kembali menanyakan tujuan korban membunyikan klakson.

Dinda pun menjelaskannya, tetapi pelaku tetap tidak terima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com