DEPOK, KOMPAS.com - Polisi pastikan tidak ada tanda kekerasan dan pidana di tubuh mahasiswa Universitas Indonesia inisial SA (21) yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekos-nya, di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023) malam.
Kapolsek Beji Kompol Jupriono mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"(Meninggal) bukan akibat tindak pidana. Hasil penyelidikan kami diduga demikian (karena sakit)," kata Jupriono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Polisi: Mahasiswa UI yang Meninggal di Indekos Diduga Sakit
Jenazah SA pun sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan, Sabtu (23/12/2023) lalu.
"Kami hentikan penyelidikan. Jenazah sudah diserahkan ke keluarga dari Blitar hari Sabtu," ucap Jupriono.
Adapun pantauan Kompas.com, Rabu (27/12/2023), TKP ditemukannya jenazah SA berada di sebuah indekos bertuliskan Wisma Regita. Kos-kosan dua lantai itu didominasi cat warna kuning.
Baca juga: Mahasiswa UI Ditemukan Meninggal di Kamar Indekos
Terlihat sepi dan tertutup dari luar, tidak ada motor terparkir. Sedangkan kondisi dalamnya pun tidak dapat dilihat karena pintu kayu rumah nomor 53 itu ditutup rapat.
Tepat di sebelah indekos, berjejer usaha pengisian air minum galonan dan laundri. Namun, tak ada yang mau memberi keterangan.
Sebelumnya, jenazah SA ditemukan di kamar indekosnya pada Kamis (21/12/2023) setelah seorang saksi melaporkan kondisi depan kamar korban yang sudah banyak lalat.
Baca juga: Polisi Temukan Obat-obatan di Dekat Mahasiswa UI yang Tewas dalam Kamar Indekos
Kemudian, saat dicek bersama, pintu kamar SA ternyata dalam keadaan tidak terkunci.
Saat pintu dibuka, tampak jenazah SA ditemukan dalam keadaan telentang di kasur dengan posisi satu kaki turun ke lantai.
Setelah tahu ada mayat, saksi kemudian melaporkan peristiwa itu kepada penjaga kos, dan diteruskan ke Ketua RT serta Polsek Beji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.