Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Putar Balik Konvoi ke Arah Jakarta Saat Malam Tahun Baru

Kompas.com - 29/12/2023, 15:36 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polda Metro Jaya akan siaga di perbatasan Jakarta untuk mengadang masyarakat dari luar Jakarta yang konvoi atau arak-arakan saat perayaan malam tahun baru 2023.

"Nanti kami akan melakukan di beberapa titik, pengalihan kendaraan masyarakat yang sekiranya itu akan mengganggu aktivitas, salah satunya konvoi dan kendaraan bak terbuka," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).

Latif mengatakan, polisi akan berjaga di beberapa titik perbatasan, salah satunya Jalan Kalimalang Bekasi arah Jakarta, Jalan Raya Bogor, Jalan Lenteng Agung, dan Jalan Daan Mogot.

Baca juga: KRL Tambah 24 Perjalanan Saat Malam Tahun Baru, Beroperasi hingga Pukul 3 Pagi

"Yang dari arah Bekasi akan kami lakukan pengawasan di Kalimalang," ucap Latif.

"Juga yang dari arah Bogor yaitu PGC, yang dari arah Pasar Rebo, dan Jalan Lenteng Agung juga akan kami lakukan penempatan pos di situ," tambah Latif.

Latif menambahkan, personel akan siaga di pos penjagaan sejak 31 Desember 2023 pukul 16.00 WIB.

"Mulai jam 16.00 WIB penempatan personel sudah di situ," ucap dia.

Baca juga: Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas pada Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Dalam penjagaan ini, Latif berharap masyarakat bisa merayakan tahun baru di rumah masing-masing, sehingga tidak menumpuk di Jakarta.

"Artinya masyarakat beraktivitas di masing kota, jadi tidak tumpah ruah di Jakarta," jelas Latif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com