PURWOREJO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons kabar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menolak debat ketiga calon presiden dan calon wakil presiden.
Penolakan itu dilandasi persoalan MNC Group yang menjadi penyelenggara debat. Untuk diketahui, pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo merupakan Ketua Umum Partai Perindo yang berkoalisi mendukung Ganjar-Mahfud.
Menurut Ganjar, pelaksanaan debat capres sudah sesuai ketentuan sehingga tidak bisa ditolak.
Baca juga: Optimistis Kuasai Tema Debat Ketiga, Ganjar: Kita Bertemu Tim Terus-Menerus
"Enggak lah, siapa yang nolak, wong sudah ketentuannya, gitu," kata Ganjar di Pondok Pesantren Al-Iman Bulus, Kecamatan Gebang, Purworejo, Minggu (31/12/2023).
Sebagai informasi, mengutip Tribunnews, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan bahwa pihaknya menolak MNC Group menjadi media penyelenggara debat ketiga capres dan cawapres oleh KPU. Mereka memiliki alasan tersendiri menolak hal tersebut.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyampaikan penolakan itu lantaran pemilik MNC Group ialah Hary Tanoesoedibjo yang merupakan Ketua Umum Perindo.
Baca juga: Bakal Debat soal Pertahanan, Ganjar Singgung Pembelian Pesawat Bekas
Ia menyebutkan Perindo kini mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
"Ini mungkin belum resmi tapi memang kalau melihat penyelenggara dari debat ketiga nanti itu semuanya MNC grup dan mengingat pemilik dari MNC pak Harry Tanoe adalah ketua umum partai yang hari ini mendukung salah satu paslon 03, rasanya sih lebih baik ditimbang ulang oleh KPU," ucap Grace saat ditemui di Lounge Saphire Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (31/12/2023).
Grace mengusulkan agar KPU agar tidak hanya menunjuk MNC Group saja yang menjadi pihak penyelenggara debat ketiga. Namun, pihaknya mengusulkan ada kombinasi dengan media-media lainnya.
"Mungkin ada perimbangan, ada kombinasi yang lebih beragam agar penyelenggaranya gak semuanya jaringan MNC. Nanti kan mungkin ada kekhawatiran dari paslon yang lain, bukan hanya 02 ya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.