Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Kru Kapal dari Banten Rayakan Tahun Baru di Monas: Ramai, Biasanya di Laut Cuma Lihat Ombak...

Kompas.com - 31/12/2023, 22:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara untuk menyambut perayaan Tahun Baru 2024 di Monas, Jakarta Pusat, memberikan kegembiraan bagi para masyarakat yang hadir.

Hal itu dirasakan salah satu warga bernama Randa Oktavianus (21), seorang kru kapal.

"Kesan saya tahun baru di Monas ini ramai. Biasanya, kayak tahun lalu itu saya di laut. Itu cuma bakar-bakar, lihat ombak," ujar Randa saat ditemui di Monas.

Randa bersama teman wanitanya datang ke Monas dari Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka datang sejak Minggu sore.

Baca juga: Pengunjung Ancol Membludak, Antrean “Shuttle Bus” Sampai Mengular

"Datang dari Tanah Abang. Bukan tinggal di situ tapi saya jemput teman, baru jalan ke sini naik taksi online. Datang dari sore," ucap Randa.

Pria asal Padang, Sumatera Barat ini menantikan acara festival malam pergantian tahun di Monas.

Untuk diketahui, salah satu acara festival ini yakni parade Jakarnaval dimulai dari Monas ke Bundaran Senayan.

"Karena ini yang pertama saya datang ke sini yang dinanti acara festival," ucap Randa.

Untuk menunggu puncak malam pergantian tahun, Randa bersama temannya itu telah berkeliling dari Monas hingga Bundaran HI.

Baca juga: Ramainya Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI, Pengunjung Nikmati Musik Sambil Gelar Tikar

"Sudah. Sudah keliling. Pertama dari situ (patung kuda) terus ke sana (Bundaran HI). Ramai sekali," ucap Randa.

Sebagai informasi, momen malam pergantian tahun ini juga akan dimeriahkan beragam hiburan lain di 11 panggung yang telah disediakan.

Sejumlah panggung itu berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin.

Pemprov DKI juga akan memeriahkan malam Tahun Baru 2024 dengan menghadirkan penampilan drone light show di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Rangkaian kemeriahan itu merupakan kerja sama Disparekraf DKI Jakarta dengan City Vision.

Sekitar 500 drone digunakan untuk selebrasi drone light show di Bundaran HI. Durasi penampilan itu sekitar 10 menit dengan total delapan desain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com