Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membeludaknya Pengunjung Kebun Binatang Ragunan Saat Libur Tahun Baru: Macet Parah hingga Anak Hilang

Kompas.com - 02/01/2024, 08:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, membeludak pada hari libur Tahun Baru 2024, Senin (1/1/2024), kemarin.

Saking padatnya, pengunjung juga sampai kesulitan mendapatkan tempat parkir kendaraan. Hal itu membuat pengunjung sampai berputar ke beberapa pintu masuk.

Soni (42) yang berangkat dari Penggilingan, Jakarta Timur, membutuhkan waktu tiga jam untuk masuk ke Ragunan.

Baca juga: Agar Satwa Tidak Stres, Kebun Binatang Ragunan Tutup Hari Ini

Karena sudah tidak betah di dalam mobil, Soni pun mengajak anak-anaknya untuk jalan kaki ke pintu barat.

Senada, pengunjung lain bernama Renin (29)juga tak dapat memarkirkan sepeda motornya. Renin akhirnya parkir di supermarket dekat pintu barat Ragunan.

Hingga pukul 17.00 WIB, pengunjung Taman Margasatwa Ragunan berada diangka 98,221 orang.

Menurut Bambang, jumlah pengunjung ini melebihi pada tanggal 24 Desember 2023 kemarin.

"Jumlah ini melebihi saat libur natal pada 24 Desember 2023 kemarin," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang, Senin.

Baca juga: Pengunjung Membeludak Saat Libur Tahun Baru, Arus Lalin di Depan Ragunan Macet Parah

Macet parah

Polisi memberlakukan rekayasa arus lalu lintas karena padatnya pintu masuk utama Kebun Binatang Ragunan.

Polisi mengalihkan arus kendaraan di lampu merah Perempatan Kementerian Pertanian sekitar pukul 10.15 WIB.

Kendaraan sepeda motor maupun mobil tidak dibolehkan lurus mengarah ke arah Ragunan dari arah Mampang Prapatan.

Akibat rekayasa ini, banyak pengunjung yang menggunakan mikrolet atau taksi online memilih jalan kaki sejauh 1,7 kilometer dari Jalan Harsono RM daripada harus bermacet-macetan.

Salah satunya keluarga Udin (32) dari Babelan, Bekasi Utara. Ia berjalan kaki dari perempatan Kementerian Pertanian, menyusuri Jalan Harsono RM.

Baca juga: 12 Anak Terpisah dari Orangtuanya saat Berlibur di Taman Margasatwa Ragunan Hari Ini

"Karena disuruh memutar, jadinya saya dan keluarga jalan saja," kata Udin saat ditemui di lokasi.

Senada dengan Udin, Samsuddin (38) juga memilih jalan kaki bersama keluarga ke pintu masuk Ragunan. Ia menempuh jarak 1,7 kilometer.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com