Samsuddin mengaku agak menyesal memilih rekreasi bersama keluarga ke Ragunan. Apalagi, ia harus jalan dalam keadaan belum tidur karena bekerja semalam.
Keletihan akibat terjebak macet membuat pengunjung tak bisa menikmati momen liburannya bersama keluarga.
Salah satu pengunjung, Ronal, harus menempuh waktu lebih dari satu setengah jam hingga masuk ke Ragunan dengan kendaraan roda empat.
"Ya jadi berputar ke TB Simatupang, itu lama banget macetnya di sana. Jadi enggak menikmati suasana di sini karena sudah capek macet-macetan," ujar dia.
Baca juga: Padatnya Taman Margasatwa Ragunan Siang Ini, Pengunjung Sampai Sulit Dapat Parkir
Taman Margasatwa Ragunan mencatat ada 12 anak yang terpisah dari orangtuanya pada hari libur Tahun Baru 2024, kemarin.
"Sampai pukul 17.00 WIB tercatat sekitar 12 anak terpisah ya dan sudah kembali ke orang tuanya semua," ucap Bambang.
Dalam situasi ini, pihak pusat informasi Taman Margasatwa Ragunan memberikan petunjuk agar anggota keluarga yang hilang bisa terantisipasi.
"Semuanya bisa diantisipasi dengan banyaknya informasi kepada para pengunjung," kata Bambang.
Bambang menuturkan, salah satu faktor banyak anak yang terpisah dengan keluarga karena membeludaknya pengunjung di hari awal tahun ini.
Baca juga: Arus Lalin Dialihkan, Pengunjung Ragunan Rela Jalan Kaki 1,7 Km ketimbang Macet-macetan
"Pengunjung ramai menjadi salah satu faktor. Yang lebih jelas karena orang tua yang lalai dan anaknya yang aktif," terang ia.
Salah satu pengunjung Erna (48), terpisah dengan anaknya bungsunya selama berjam-jam di Taman Margasatwa Ragunan.
"Anak saya kelas enam SD, izin mau ke toilet katanya. Saya tunggu sampai ketiduran, anak saya enggak balik-balik," ucap Erna saat diwawancarai.
Erna mengatakan, faktor susah sinyal jadi masalah penting. Ia menjadi tidak bisa komunikasi ke anak-anaknya.
Selain Erna, Yayah (40) malah terpisah dengan suami dan anaknya. Malahan, suami dan anak Yayah tidak bisa makan karena bekal dibawa olehnya.
(Tim Redaksi : Rizky Syahrial, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Akhdi Martin Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.