Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPK Khawatir Anwar Usman Pengaruhi Putusan PTUN Berkait Gugatan terhadap Ketua MK

Kompas.com - 03/01/2024, 16:49 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Penyelamat Konstitusi (FPK) merasa khawatir apabila eks Ketua MK Anwar Usman memengaruhi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait gugatan terhadap Ketua MK saat ini, Suhartoyo.

“Yang kami takutkan, Anwar Usman bukan rakyat biasa ataupun bagaimana, beliau adalah salah satu tokoh yang cukup berpengaruh. Hal tersebut lebih mengkhawatirkan daripada tindakan yang mungkin dilakukan beliau,” ungkap salah satu anggota FPK, Faris, saat diwawancarai di depan PTUN Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Faris yang juga orator aksi demo FPK mengungkapkan, hal tersebut juga pernah menjadi isu liar hingga direspons oleh Mahkamah Agung (MA).

Baca juga: Forum Penyelamat Konstitusi Demo di PTUN Jakarta, Desak Gugatan Anwar Usman Ditangani dengan Adil

“Bahkan MA pernah memberikan respons pada hal tersebut yang sudah tersebar di media juga. Jangan sampai tindakan yang nanti PTUN lakukan merusak integritas mereka,” jelasnya.

Koordinator lapangan aksi, Abdi Malurdin menyebut FPK hanya meminta supaya PTUN mengambil langkah paling sesuai dengan berlandaskan aturan yang berlaku.

Sebagai informasi, Anwar mengajukan gugatan setelah hakim konstitusi Suhartoyo diangkat menjadi Ketua MK baru menggantikan dirinya.

Baca juga: FPK Khawatir Ada Intervensi dalam Penanganan Gugatan Anwar Usman di PTUN

Gugatan tersebut teregistrasi dengan nomor 604/G/2023/PTUN.JKT.

Pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua MK baru berlandaskan pemberhentian Anwar Usman dari jabatan tersebut setelah terbukti melakukan pelanggaran kode etik perihal uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023, yang menjadi pembuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka diangkat menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com