BEKASI, KOMPAS.com - Nasib malang dialami oleh YA (29), istri dari aparatur sipil negara (ASN) di Badan Narkotika Nasional (BNN) berinisial AF (42).
Pasalnya, YA menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan sang suami.
YA mengatakan, dirinya mendapatkan KDRT dari AF pada 2021. Kemudian, ia telah melaporkan sang suami ke polisi.
Baca juga: Diduga Lakukan KDRT, Oknum ASN Dilaporkan Istrinya ke Polisi
"Awal laporan itu sebenarnya Agustus 2021. Kemudian saya sempat hold (ditahan), di mana saya rujuk lagi dengan suami. Ternyata setelah di-hold, dia melakukan KDRT berulang," ujar YA saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (2/1/2024).
Setelah laporan itu ditahan, kata YA, dirinya kembali mendapatkan KDRT dari AF pada 2022 dan 2023.
"KDRT itu dilakukan setiap tahun, di tahun 2022 dan tahun 2023. Yang parahnya suami berani melakukan KDRT di depan tiga anak saya, bahkan menggunakan senjata tajam," ujar dia.
YA menuturkan, dia didorong ke arah meja makan. AF juga tak segan mengambil pisau saat melakukan KDRT itu.
"Di situ ada tiga anak saya, saya sangat trauma dan sekarang anak saya (justru) sama suami," kata dia.
Baca juga: ASN di Bekasi Lakukan KDRT ke Istri, Keluarganya Ikut Caci Maki Korban
Selain KDRT, YA juga mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga suaminya. Ia dicaci maki keluarga sang suami yang tiba-tiba datang ke rumahnya di Jatiasih, Kota Bekasi.
"Kemarin keluarga suami huru-hara melakukan 'pengeroyokan' ke saya, jadi saya ya sudah pasrah saja, biar pengadilan saja yang proses," ujar YA.
Kepada awak media, YA menunjukkan bukti rekaman video saat keluarga AF "mengeroyok" dengan makian.
"Mereka melakukan 'pengeroyokan', saya dimaki-maki, bahkan saya ada bukti rekamannya," kata dia.
YA mengatakan, keluarga suaminya masuk ke rumah dengan memanjat pagar dan merusak pintu depan.
"Itu pas ashar, saya lagi bersih-bersih rumah, dia masuk manjat pagar, merusak pintu depan, kemudian habis itu saya bukain," kata dia.
Baca juga: Oknum ASN Diduga KDRT Selama 3 Tahun, Istri Minta Pertolongan ke Komnas Anak dan Perempuan
Setelah pintu depan dibuka, keluarga suami YA justru membawa segerombol orang untuk mencacinya.