JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemeras warga di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang berdalih membersihkan sampah di saluran air menolak jika diberi uang Rp 5.000.
"Kalau mereka dikasih Rp 5.000-Rp 10.000, sampah selokannya diberantakin lagi di depan rumah," kata Ketua Rukun Warga (RW) 06 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Zulharman, Jumat (5/1/2024).
Zulharman mengatakan, para pelaku padahal meminta bayaran seikhlasnya kepada warga. Namun, jika nominal uang yang diberikan tak sesuai, mereka menolaknya.
Baca juga: Kronologi 11 Pria Peras Warga Tanah Abang Bermodus Pura-pura Bersihkan Saluran Air
"Jadi, yang ngasih uang nominal kecil aja sampahnya diberantakin lagi, apalagi yang menolak bayar kan?" tambahnya.
Sebagai informasi, Polsek Metro Tanah Abang menangkap 11 pria yang diduga memeras warga Karet Tengsin, Selasa (2/1/2024).
Mereka membawa peralatan karung, sapu lidi, dan cangkrang kecil. Berkedok membersihkan saluran air, mereka meminta imbalan uang kepada warga setempat.
Apabila tidak dibayar, mereka membuang sampah yang telah dikumpulkan di depan rumah warga terkait.
Baca juga: 4 Pria yang Peras Warga Tanah Abang dengan Dalih Bersihkan Saluran Air Positif Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.