JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (6/1/2024) siang mengakibatkan banjir di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, tepatnya di persimpangan Gandaria City.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang membenarkan terjadinya banjir sejumlah titik di Ibu Kota.
Untuk di area simpang Gandaria City, tinggi muka air diperkirakan mencapai 20-30 sentimeter (cm).
“(Banjir) sudah terpantau dan dalam pendataan. Informasi lebih rinci akan disampaikan kemudian,” ujar Michael saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1/2024).
Baca juga: Jakarta Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Diminta Siagakan Petugas di Titik Rawan Banjir
Saat ini, petugas gabungan dari BPBD DKI Jakarta dan juga Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah berada di lokasi untuk menangani banjir tersebut.
Sementara itu, Petugas Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Rivaldi menjelaskan, banjir di area jalan di Simpang Gandaria City disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak Sabtu siang.
“Sudah dikerahkan dua unit pompa mobile, nanti kemungkinan akan ditambah lagi,” ucap Rivaldi.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat waspada bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada 3 sampai 10 Januari 2024.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menjelaskan, kondisi ini berpotensi mengakibatkan hujan lebat setiap siang hingga sore dan juga malam hingga dini hari.
Baca juga: Jakarta Hujan Deras dan Angin Kencang, Sejumlah Pohon di Jalan Melawai Tumbang
“Pada siang hingga menjelang malam hari, perlu diwaspadai potensi hujan intensitas lebat di sebagian wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,” ujar Michael saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).
Sementara pada malam hingga dini hari, lanjut Michael, berpotensi terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di wilayah utara Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
“Pada malam hingga dini hari, perlu diwaspadai potensi hujan intensitas hingga lebat pada 3-10 Januari 2024,” kata Michael.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, cuaca ekstrem dalam bentuk hujan lebat ini memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Saipul Jamil Diduga Dimaki Saat Ditangkap di Daan Mogot, Polisi: Itu Bukan Anggota Kami
BMKG pun mengimbau instansi terkait di setiap wilayah, termasuk Jakarta, untuk mewaspadai terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem pada 3-10 Januari 2024.
“Waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang,” kata Guswanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.