Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Cipayung "Overload", Solusinya Bikin Lubang Pembuangan Baru

Kompas.com - 08/01/2024, 17:41 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung, Depok, yang kelebihan kapasitas baru diatasi dengan pembuatan lubang pembuangan baru. 

Lubang pembuangan itu dibuat setelah lubang pembuangan yang lama tidak dapat digunakan lagi dan antrean mobil pengangkut sampah mengular hingga ke luar TPA.

"Kita (TPA Cipayung) buru-buru segera membuat manuver (area pembuangan), yaitu lubang pembuangan yang baru. Hal ini dilakukan tahun lalu dan sekarang sudah jauh lebih aman terkendali," kata Kasubag Tata Usaha (TU) TPA Cipayung Yuyun Andiyana di kantornya, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Volume Sampah di TPA Cipayung Meningkat, Jadi 1.200 Ton Per Hari

Berkaitan dengan hal tersebut, TPA Cipayung yang sebenarnya sudah overload selama empat tahun terakhir hanya mampu mengoptimalkan perawatan titik lubang pembuangan baru itu.

"Kami selalu mengusahakan lubang pembuangan baru tersebut selalu dijaga supaya tidak terlalu penuh di titik tersebut, dan juga demi mencegah berulangnya insiden yang sama," jelas dia.

Yuyun menjelaskan, pihak TPA Cipayung tidak bisa menolak sampah yang dikirim karena berpotensi menghambat pekerjaan di esok harinya.

"Makanya kami cuma bisa terus menerima sampah dan terus merapikan, penataan, rutin mendorong sampah ke atas, lalu dilebarkan ke utara dan selatan," ujar Yuyun.

Upaya tersebut memengaruhi jam kerja petugas TPA Cipayung, antara lain operator dan kernet.

Baca juga: Tolak TPA di Cipayung Pindah ke Lulut Nambo, Petugas Sampah: Nanti Saya Enggak Bisa Cari Makan

"Para petugas masuk sekitar pukul 08.00 WIB, lalu pulang pukul 16.00 WIB. Tapi, kalau di jam pulang masih ada mobil pengangkut bawa sampah ya terpaksa harus diselesaikan hingga benar-benar beres," tutur Yuyun.

Sebagai informasi, sampah yang diterima TPA Cipayung setiap harinya sekitar 1.000-1.200 ton.

Jumlah tersebut bertambah dari tahun lalu yang mencapai sekitar 900 ton per harinya.

Di samping itu, rencana pemindahan sebagian sampah dari TPA Cipayung ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo masih belum ada kejelasan.

"Sebenarnya, Depok itu salah satu kota yang mendapat kuota atau jatah untuk membuang sampahnya di Nambo. Tapi, sampai detik ini saya belum juga menerima progres meskipun dari pihak kami sudah siap (dari sisi anggaran)," kata Yuyun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com