JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan, stok pangan di wilayah Ibu Kota pada awal 2024 ini masih dalam kategori cukup.
“Ketersedian pangan di Provinsi DKI Jakarta dapat dikatakan dalam kondisi cukup dan perkembangan harga tidak terlalu fluktuatif,” ujar Suharini saat dikonfirmasi Rabu (10/1/2024).
Selain itu, kata Suharini, harga bahan pokok di pasaran masih terpantau stabil. Bahkan, terdapat beberapa komoditi yang harganya cenderung turun.
Baca juga: DPRD dan Pemprov DKI Segera Bahas Stok Pangan di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem
“Perkembangan harga antar-minggu di tingkat eceran menunjukkan persentase penurunan terbesar pada komoditas hortikultura,” kata Suharini.
Suharini mencontohkan, harga cabai rawit hijau di tingkat eceran yang turun sekitar 6,05 persen. Kemudian harga cabai merah TW turun 5,79 persen, cabai merah keriting 3,68 persen dan cabai rawit merah 2,31 persen.
“Sementara harga pangan stabil untuk komoditas beras, daging sapi, telur, gula pasir dan minyak goreng,” ujar dia.
Baca juga: Badan Pangan Nasional Jamin Bantuan Beras Tak Dipolitisasi Jelang Pemilu
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak menggelar rapat untuk membahas ketersediaan stok pangan pada awal 2024.
Rapat digelar untuk mengetahui stok pangan di tengah ancaman cuaca ekstrem yang dikhawatirkan mengganggu pasokan.
“Rapat koordinasi tersebut untuk memastikan ketersediaan stok pangan kebutuhan masyarakat Jakarta di awal tahun 2024 terpenuhi,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).
Menurut Ismail, kelangkaan bahan pangan acapkali terjadi pada awal tahun. Salah satu penyebabnya adalah cuaca ekstrem.
Baca juga: Jokowi Minta Jajarannya Jaga Stok Pangan dan Gas agar Harga Stabil
“Jadi memang sudah menjadi atensi kami ya dan ini bagian dari pemantauan reguler. Yang spesialnya, pada awal tahun ini adalah jaraknya berdekatan dengan persiapan Ramadhan,” kata Ismail.
Rapat tersebut tidak hanya melibatkan jajaran eksekutif, tetapi juga tiga badan usaha milik daerah (BUMD) di bidang pangan, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya.
Ismail berharap, pembahasan bersama ini dapat menghasilkan langkah-langkah mengantisipasi kelangkaan stok pangan akibat cuaca ekstrem.
Baca juga: Food Estate Dianggap Tidak Menjamin Tercapainya Ketahanan Pangan
“Sehingga ketersedian pangan dan kestabilan harga menjelang bulan suci Ramadhan menjadi salah satu fokus. Apalagi, Ramadhan jatuh pada bulan Maret 2024,” ujar dia.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, termasuk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Cuaca ekstrem dalam bentuk hujan lebat berpotensi terjadi pada periode 3-10 Januari 2024. Wilayah Jabodetabek berpotensi dilanda hujan lebat pada siang hingga sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.