Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Stok Pangan di Jakarta dalam Kondisi Aman

Kompas.com - 10/01/2024, 18:36 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan, stok pangan di wilayah Ibu Kota pada awal 2024 ini masih dalam kategori cukup.

“Ketersedian pangan di Provinsi DKI Jakarta dapat dikatakan dalam kondisi cukup dan perkembangan harga tidak terlalu fluktuatif,” ujar Suharini saat dikonfirmasi Rabu (10/1/2024).

Selain itu, kata Suharini, harga bahan pokok di pasaran masih terpantau stabil. Bahkan, terdapat beberapa komoditi yang harganya cenderung turun.

Baca juga: DPRD dan Pemprov DKI Segera Bahas Stok Pangan di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem

“Perkembangan harga antar-minggu di tingkat eceran menunjukkan persentase penurunan terbesar pada komoditas hortikultura,” kata Suharini.

Suharini mencontohkan, harga cabai rawit hijau di tingkat eceran yang turun sekitar 6,05 persen. Kemudian harga cabai merah TW turun 5,79 persen, cabai merah keriting 3,68 persen dan cabai rawit merah 2,31 persen.

“Sementara harga pangan stabil untuk komoditas beras, daging sapi, telur, gula pasir dan minyak goreng,” ujar dia.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Jamin Bantuan Beras Tak Dipolitisasi Jelang Pemilu

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak menggelar rapat untuk membahas ketersediaan stok pangan pada awal 2024.

Rapat digelar untuk mengetahui stok pangan di tengah ancaman cuaca ekstrem yang dikhawatirkan mengganggu pasokan.

“Rapat koordinasi tersebut untuk memastikan ketersediaan stok pangan kebutuhan masyarakat Jakarta di awal tahun 2024 terpenuhi,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).

Menurut Ismail, kelangkaan bahan pangan acapkali terjadi pada awal tahun. Salah satu penyebabnya adalah cuaca ekstrem.

Baca juga: Jokowi Minta Jajarannya Jaga Stok Pangan dan Gas agar Harga Stabil

“Jadi memang sudah menjadi atensi kami ya dan ini bagian dari pemantauan reguler. Yang spesialnya, pada awal tahun ini adalah jaraknya berdekatan dengan persiapan Ramadhan,” kata Ismail.

Rapat tersebut tidak hanya melibatkan jajaran eksekutif, tetapi juga tiga badan usaha milik daerah (BUMD) di bidang pangan, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya.

Ismail berharap, pembahasan bersama ini dapat menghasilkan langkah-langkah mengantisipasi kelangkaan stok pangan akibat cuaca ekstrem.

Baca juga: Food Estate Dianggap Tidak Menjamin Tercapainya Ketahanan Pangan

“Sehingga ketersedian pangan dan kestabilan harga menjelang bulan suci Ramadhan menjadi salah satu fokus. Apalagi, Ramadhan jatuh pada bulan Maret 2024,” ujar dia.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, termasuk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Cuaca ekstrem dalam bentuk hujan lebat berpotensi terjadi pada periode 3-10 Januari 2024. Wilayah Jabodetabek berpotensi dilanda hujan lebat pada siang hingga sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com