KOMPAS.com - Sejumlah halte Transjakarta mengalami perubahan nama. Alasannya terkait penjualan hak penamaan atau naming right halte.
Halte yang selama ini berupa nama bangunan atau instansi, diubah menjadi nama kelurahan atau daerah.
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, perubahan nama halte ini dilakukan secara bertahap dan menjadi nama halte yang netral.
"Kami saat ini bertahap melakukan terutama yang direvitalisasi kita lakukan netralitasi terkait penamaan. Jadi yang sebelumnya ada nama perusahaan tertentu atau yang sifatnya komersial, kami netralisasi menjadi nama daerah setempat," ujarnya saat ditemui di Halte Tosari, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Mengacu pada aplikasi resmi Transjakarta (TiJe) dan merangkum keterangan dari sosial media resminya (@pt_transjakarta), berikut ini sejumlah nama halte Transjakarta yang mengalami perubahan.
Baca juga: Mengenal Layanan Bus Royaltrans Transjakarta Mewah, Tarif Rp 20.000