JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir truk kontainer bernama Nurhana (38) menaruh harapan besar terhadap para calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Mewakili para sopir truk kontainer dengan keresahan yang sama, Nurhana meminta tolong agar sekelompok orang yang meminta uang secara paksa atau sering disebut anak “Asmoro” segera diberantas.
Bukan hanya itu, Nurhana juga meminta tolong agar pemimpin Indonesia mendatang bisa menuntaskan permasalahan pungutan liar atau pungli di sejumlah pelabuhan di Jakarta Utara.
Baca juga: Lika-liku Keseharian Sopir Truk Kontainer, Bertaruh Nyawa di Jalan Tanpa Asuransi Kesehatan
“Siapa pun yang akan menjadi Presiden, tolong, Asmoro diberantas, pungli di pelabuhan, dibersihkan semua,” kata Nurhana saat ditemui Kompas.com di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).
“Bilangnya kadang-kadang enggak ada pungli, eh di dalam (pelabuhan) tetap saja ada permainan, sama saja itu mah,” lanjutnya.
Selain harapan tersebut, Nurhana juga meminta pemimpin Tanah Air mendatang agar lebih memperhatikan nasib para sopir truk kontainer yang statusnya hanyalah mitra dari perusahaan mereka bekerja.
Para sopir truk kontainer bertaruh nyawa di jalan tanpa ada asuransi kesehatan. Mereka harus menghadapi anak Asmoro yang terkadang membawa senjata tajam dan menodong ke arah sopir.
“Ke depannya mudah-mudahan bisa naikin gaji sopir, bukan mitra lagi, jadi karyawan,” ujar Nurhana.
Baca juga: Anak Asmoro Berkeliaran di Tomang dan Dadap Saat Malam, Sopir Truk Kontainer Mengeluh Tak Ada Polisi
Hal senada juga disampaikan rekan Nurhana yang juga merupakan seorang sopir truk kontainer bernama Bagas (28).
Ia juga menginginkan agar para sopir truk kontainer lebih diperhatikan.
“Ini gaji sopir harus diperhatikan. Miris perasaan,” tutur Bagas.
Meski gajinya sangat pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari, para sopir truk kontainer mengaku selalu berkecukupan.
Sebab, mereka selalu bersyukur kepada Tuhan karena masih memberikan rezeki untuk menghidupi istri dan anak yang sedang berada di kampung halaman.
“Kalau kita enggak bersyukur, ya enggak bakalan cukup,” timpal Fahrurozi (31) yang juga merupakan seorang sopir truk kontainer.
Baca juga: Pesan Sopir Truk Kontainer buat Pengendara Motor: Jangan Salip dari Kiri!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.