Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Kontainer: Siapa Pun yang Jadi Presiden, Tolong "Asmoro" dan Pungli Diberantas

Kompas.com - 11/01/2024, 15:45 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir truk kontainer bernama Nurhana (38) menaruh harapan besar terhadap para calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Mewakili para sopir truk kontainer dengan keresahan yang sama, Nurhana meminta tolong agar sekelompok orang yang meminta uang secara paksa atau sering disebut anak “Asmoro” segera diberantas.

Bukan hanya itu, Nurhana juga meminta tolong agar pemimpin Indonesia mendatang bisa menuntaskan permasalahan pungutan liar atau pungli di sejumlah pelabuhan di Jakarta Utara.

Baca juga: Lika-liku Keseharian Sopir Truk Kontainer, Bertaruh Nyawa di Jalan Tanpa Asuransi Kesehatan

“Siapa pun yang akan menjadi Presiden, tolong, Asmoro diberantas, pungli di pelabuhan, dibersihkan semua,” kata Nurhana saat ditemui Kompas.com di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).

“Bilangnya kadang-kadang enggak ada pungli, eh di dalam (pelabuhan) tetap saja ada permainan, sama saja itu mah,” lanjutnya.

Selain harapan tersebut, Nurhana juga meminta pemimpin Tanah Air mendatang agar lebih memperhatikan nasib para sopir truk kontainer yang statusnya hanyalah mitra dari perusahaan mereka bekerja.

Para sopir truk kontainer bertaruh nyawa di jalan tanpa ada asuransi kesehatan. Mereka harus menghadapi anak Asmoro yang terkadang membawa senjata tajam dan menodong ke arah sopir.

“Ke depannya mudah-mudahan bisa naikin gaji sopir, bukan mitra lagi, jadi karyawan,” ujar Nurhana.

Baca juga: Anak Asmoro Berkeliaran di Tomang dan Dadap Saat Malam, Sopir Truk Kontainer Mengeluh Tak Ada Polisi

Hal senada juga disampaikan rekan Nurhana yang juga merupakan seorang sopir truk kontainer bernama Bagas (28).

Ia juga menginginkan agar para sopir truk kontainer lebih diperhatikan.

“Ini gaji sopir harus diperhatikan. Miris perasaan,” tutur Bagas.

Meski gajinya sangat pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari, para sopir truk kontainer mengaku selalu berkecukupan.

Sebab, mereka selalu bersyukur kepada Tuhan karena masih memberikan rezeki untuk menghidupi istri dan anak yang sedang berada di kampung halaman.

“Kalau kita enggak bersyukur, ya enggak bakalan cukup,” timpal Fahrurozi (31) yang juga merupakan seorang sopir truk kontainer.

Baca juga: Pesan Sopir Truk Kontainer buat Pengendara Motor: Jangan Salip dari Kiri!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com