Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Command Center Room PT KCI, Teknologi CCTV Analitik di 800 Titik

Kompas.com - 11/01/2024, 17:21 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KCI memiliki Command Center Room (CCR) untuk memantau dan mengawasi kondisi setiap stasiun.

Pemantauan itu tidak hanya dilakukan untuk wilayah Jabodetabek, tapi juga Bogor, Rangkasbitung, Merak, dan Jogjakarta.

"Pantauan kami lebih dari 92 stasiun. Pantauan titik CCTV ini juga kurang lebih (ada) 800 titik dengan teknologi analitik," ujar Customer Care Junior Supervisor PT KCI Adisti kepada wartawan di Kantor Pusat PT KCI, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Dokter Ditemukan Tewas di Ciputat, Tinggal Sendiri di Rumah Tak Terurus

Teknologi analitik yang dimaksud merupakan fitur untuk mencari sosok. Dalam konteks ini, mencari pelaku yang melakukan pelanggaran atau kejahatan di wilayah KRL.

"Termasuk untuk cepat mengenali pelaku-pelaku. Namanya siapa, (nanti kami) langsung proaktif menyampaikan ke PIC atau komandannya untuk menyiapkan, misalnya 'Baju merah ini, tolong tingkatkan pengawasannya'," ujar Direktur Utama Asdo Artriviyanto.

Selain itu, Command Center Room KCI ini tidak hanya bertujuan untuk memantau aliran penumpang, tetapi mengawasi area internal yang disebut dipo.

Lebih lanjut, CCR ini berjalan selama 24 jam. Ada sebanyak 20 staf yang bekerja untuk tim ini.

Baca juga: Impor Kereta Bekas Dilarang, PT KCI Pesan Trainset Baru ke INKA

"Dibagi ke tiga shift maksimal delapan jam. Mereka juga meng-handle media sosial PT KCI, mulai dari Twitter, Facebook, Direct Message Instagram, e-mail, dan penumpang yang langsung datang ke kami," imbuh Adisti.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, ruangan yang cukup luas itu berbentuk persegi panjang. Di depan para staf yang duduk di balik monitor komputer, ada layar besar yang berisi pantauan kamera CCTV dari berbagai titik.

Sementara itu, di sisi kanan pantauan kamera ada peta KRL Jabodetabek, Bogor, Merak, Rangkasbitung, dan Jogjakarta yang menandakan lokasi kereta real-time.

Baca juga: Hujan Deras, 4 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com