JAKARTA, KOMPAS.com - PT KCI memiliki Command Center Room (CCR) untuk memantau dan mengawasi kondisi setiap stasiun.
Pemantauan itu tidak hanya dilakukan untuk wilayah Jabodetabek, tapi juga Bogor, Rangkasbitung, Merak, dan Jogjakarta.
"Pantauan kami lebih dari 92 stasiun. Pantauan titik CCTV ini juga kurang lebih (ada) 800 titik dengan teknologi analitik," ujar Customer Care Junior Supervisor PT KCI Adisti kepada wartawan di Kantor Pusat PT KCI, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Dokter Ditemukan Tewas di Ciputat, Tinggal Sendiri di Rumah Tak Terurus
Teknologi analitik yang dimaksud merupakan fitur untuk mencari sosok. Dalam konteks ini, mencari pelaku yang melakukan pelanggaran atau kejahatan di wilayah KRL.
"Termasuk untuk cepat mengenali pelaku-pelaku. Namanya siapa, (nanti kami) langsung proaktif menyampaikan ke PIC atau komandannya untuk menyiapkan, misalnya 'Baju merah ini, tolong tingkatkan pengawasannya'," ujar Direktur Utama Asdo Artriviyanto.
Selain itu, Command Center Room KCI ini tidak hanya bertujuan untuk memantau aliran penumpang, tetapi mengawasi area internal yang disebut dipo.
Lebih lanjut, CCR ini berjalan selama 24 jam. Ada sebanyak 20 staf yang bekerja untuk tim ini.
Baca juga: Impor Kereta Bekas Dilarang, PT KCI Pesan Trainset Baru ke INKA
"Dibagi ke tiga shift maksimal delapan jam. Mereka juga meng-handle media sosial PT KCI, mulai dari Twitter, Facebook, Direct Message Instagram, e-mail, dan penumpang yang langsung datang ke kami," imbuh Adisti.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, ruangan yang cukup luas itu berbentuk persegi panjang. Di depan para staf yang duduk di balik monitor komputer, ada layar besar yang berisi pantauan kamera CCTV dari berbagai titik.
Sementara itu, di sisi kanan pantauan kamera ada peta KRL Jabodetabek, Bogor, Merak, Rangkasbitung, dan Jogjakarta yang menandakan lokasi kereta real-time.
Baca juga: Hujan Deras, 4 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.