Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Jasad Pria Tanpa Busana di Gambir Berawal dari Satpam yang Mencium Bau Busuk

Kompas.com - 11/01/2024, 21:15 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang satpam SMK 1 Jakarta Pusat mencium bau busuk dari arah gorong-gorong Jalan Abdul Muis, Gambir, Kamis (11/1/2024) sore.

Saat mendekati sisi pembatas, ia terkejut saat melihat jasad pria tanpa busana yang telah busuk mengambang di dekat gorong-gorong.

"Setelah itu dia melapor ke Polsek Metro Gambir. Lalu, saya ditelepon. Saya langsung tindaklanjut ke teman-teman pemadam," kata PJLP Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Junaedi kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Gambir, Diduga Sudah Meninggal Beberapa Hari

Tak lama, polisi dan pemadam kebakaran segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Jasad pria tanpa busana itu memiliki kepala botak dan memiliki tato di tangan dan kaki. Selain itu, tubuhnya juga gempal.

Junaedi berpendapat, jasad itu telah berada di sana sekitar tiga hari.

"Belum tahu (penyebabnya). Keadaan seperti itu kurang lebih sudah tiga hari. Kulitnya agak terkelupas," ujar dia.

Secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Metro Gambir AKP Ganang Agung membenarkan kondisi jasad pria tak dikenal itu.

Baca juga: Jasad Pria di Gambir Sulit Teridentifikasi, Polisi: Sidik Jari Hancur

"Ada kemungkinan tadi sih dari identifikasi kami (sudah) lebih dari dua hari," ujar Ganang saat dihubungi melalui telepon.

Kendati demikian, polisi belum bisa mengidentifikasi jasad itu. Sebab, tidak ditemukan tanda pengenal dan sidik jarinya telah hancur.

“Terus memang mau kita coba cek lewat sidik jari, itu tidak bisa karena jarinya sudah hancur. Kayak sidik jari kalau orang sudah meninggal direndam air,” imbuh dia.

Baca juga: Jasad Pria Tanpa Busana Ditemukan di Gambir, Tubuh Sudah Membusuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com