JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia berinisial CW (74) yang ditemukan tewas di rumahnya Jalan Singgalang, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tidak pernah berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Hal itu diungkap salah satu sekuriti bernama Yanto (65). Ia mengatakan, CW sudah tinggal lama di kawasan ini.
"Saya sudah jadi sekuriti sejak tahun 1990. Beliau warga lama enggak pernah interaksi sama tetangga," kata Yanto saat ditemui Kompas.com, Minggu (14/1/2024).
Baca juga: Tinggal Sendirian, Lansia Ditemukan Tewas Membengkak di Rumahnya di Cimanggis Depok
Menurut Yanto, CW sudah lama hidup sendirian di rumah itu.
Bahkan, yang bersangkutan tidak pernah berinteraksi dengan tetangga sebelah rumahnya.
"Enggak sama sekali berinteraksi. Sama sebelahnya saja enggak ngobrol," tutur Yanto.
Yanto mengetahui, dahulu korban tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya.
Namun, ia ditinggal karena masalah keluarga.
"Saya dengar dulu ada masalah keluarga, istri dan anaknya pergi dari rumah itu," singkat Yanto.
Baca juga: Kondisi Rumah Lansia yang Tewas di Depok, Barang Bekas Bertumpuk dan Penuh Rumput Liar
Yanto terakhir bertemu CW satu bulan yang lalu. Namun, CW tidak sama sekali menyapa Yanto saat itu.
"Terakhir sebulan lalu ketemu saya. Dia suka lewat depan pos sekuriti jalan kaki. Biasa saja enggak menyapa saya," ucap Yanto.
CW ditemukan tewas di rumahnya pada Sabtu (13/1/2024) siang. Diketahui, selama ini, lansia itu tinggal sendirian.
Kematian korban baru terungkap saat saudaranya berkunjung ke rumahnya. Saat dipanggil, tidak ada jawaban dari CW.
Baca juga: Gaji UMR Depok 2024, Urutan ke-5 Tertinggi di Indonesia
Saudaranya pun sempat mengintip melalui jendela. Di situ ia melihat korban sudah meninggal.
Dari hasil otopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. Polisi menyimpulkan korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Berdasarkan keterangan keluarga, CW memiliki beberapa riwayat penyakit, yakni jantung, tuberculosis (TBC), dan infeksi pencernaan lambung yang sudah lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.