Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Baliho Partai dan Caleg di Jalan Raya Bogor, Warga: Nyampah dan Polusi Visual!

Kompas.com - 15/01/2024, 18:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sisi kanan dan kiri Jalan Raya Bogor di wilayah Jakarta Timur dipenuhi oleh alat peraga kampanye (APK).

Bahkan, APK berupa spanduk, baliho, bendera, dan poster partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) juga memenuhi pagar pembatas jalan raya.

Seorang warga bernama Oman (20) mengatakan, maraknya APK di Jalan Raya Bogor membuat kawasan di sana menjadi kumuh.

Baca juga: Banyak APK Terpasang di Jembatan Ciliwung Cokroaminoto, Pejalan Kaki: Sumpek!

"Kondisinya banyak yang rusak, jadinya bikin kumuh jalanan karena (APK) kelihatan kayak nyampah saja. Mungkin karena enggak ada yang kelola," ucap dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024).

Berdasarkan pengamatan di Jalan Raya Bogor, 11 kilometer dari Rumah Sakit Restu Kasih menuju SPBU seberang PT Panasonic Depok terdapat beberapa partai ternama yang "mejeng" di sana.

Partai-partai yang memasang APK berupa spanduk, bendera, poster, dan baliho di Jalan Raya Bogor wilayah Jakarta Timur adalah PSI, Golkar, PKS, Nasdem, dan PAN.

Baca juga: Dishub DKI Tunggu Rekomendasi Bawaslu untuk Tertibkan APK di Pembatas Jalur Sepeda

Menurut Oman, jika pihak yang memasang APK mengelolanya dengan baik, mereka akan terus menjaganya agar dalam keadaan bagus.

Sebab, yang membuat kesan kumuh dan "nyampah" di Jalan Raya Bogor ialah kondisi sebagian APK yang tidak terawat.

Selain itu, antara satu jenis APK dengan jenis lainnya saling tumpang tindih.

"Kalau pemasangannya bisa dikelola, akan lebih baik. Jadi enggak berantakan begini. Kondisinya ada yang kayak sampah. Tiang bambu sudah reyot, ada yang sobek sampai nutupin jalan kalau kena angin," papar Oman.

Baca juga: Minta Peserta Pemilu Tak Pasang APK di Zona Terlarang, Bawaslu: Kampanye Mencerahkan, Bukan Membahayakan

Hal serupa dituturkan oleh Mamad (73). Menurut dia, maraknya APK parpol membuat kawasan di sepanjang Jalan Raya Bogor kurang sedap untuk dilihat.

Maraknya alat peraga kampanye di Jalan Raya Bogor wilayah Jakarta Timur, Senin (15/1/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Maraknya alat peraga kampanye di Jalan Raya Bogor wilayah Jakarta Timur, Senin (15/1/2024).

Menurut Mamad, pemasangan setiap APK terlalu berantakan sehingga membuatnya merasa kurang nyaman saat melintasi jalanan itu.

"Kurang sedap dilihat karena kayaknya bendera parpol dan lain-lainnya dipasangnya pada asal. Kalau enggak asal kan jadi enak dilihat, dan nyaman pas lewat sini," tutur Mamad di Kramatjati, Jakarta Timur.

Mamad melanjutkan, pemasangan APK dilakukan secara asal karena APK berupa spanduk, poster, dan baliho banyak yang sudah rusak.

Baca juga: DPRD DKI Minta LRT, MRT dan Transjakarta Tak Dipasang APK Pemilu 2024

Ada yang sudah setengah copot dari bambu penyangganya, ada pula yang sepenuhnya copot sampai terkulai di atas trotoar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com