JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sisi kanan dan kiri Jalan Raya Bogor di wilayah Jakarta Timur dipenuhi oleh alat peraga kampanye (APK).
Bahkan, APK berupa spanduk, baliho, bendera, dan poster partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) juga memenuhi pagar pembatas jalan raya.
Seorang warga bernama Oman (20) mengatakan, maraknya APK di Jalan Raya Bogor membuat kawasan di sana menjadi kumuh.
Baca juga: Banyak APK Terpasang di Jembatan Ciliwung Cokroaminoto, Pejalan Kaki: Sumpek!
"Kondisinya banyak yang rusak, jadinya bikin kumuh jalanan karena (APK) kelihatan kayak nyampah saja. Mungkin karena enggak ada yang kelola," ucap dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024).
Berdasarkan pengamatan di Jalan Raya Bogor, 11 kilometer dari Rumah Sakit Restu Kasih menuju SPBU seberang PT Panasonic Depok terdapat beberapa partai ternama yang "mejeng" di sana.
Partai-partai yang memasang APK berupa spanduk, bendera, poster, dan baliho di Jalan Raya Bogor wilayah Jakarta Timur adalah PSI, Golkar, PKS, Nasdem, dan PAN.
Baca juga: Dishub DKI Tunggu Rekomendasi Bawaslu untuk Tertibkan APK di Pembatas Jalur Sepeda
Menurut Oman, jika pihak yang memasang APK mengelolanya dengan baik, mereka akan terus menjaganya agar dalam keadaan bagus.
Sebab, yang membuat kesan kumuh dan "nyampah" di Jalan Raya Bogor ialah kondisi sebagian APK yang tidak terawat.
Selain itu, antara satu jenis APK dengan jenis lainnya saling tumpang tindih.
"Kalau pemasangannya bisa dikelola, akan lebih baik. Jadi enggak berantakan begini. Kondisinya ada yang kayak sampah. Tiang bambu sudah reyot, ada yang sobek sampai nutupin jalan kalau kena angin," papar Oman.
Hal serupa dituturkan oleh Mamad (73). Menurut dia, maraknya APK parpol membuat kawasan di sepanjang Jalan Raya Bogor kurang sedap untuk dilihat.
Menurut Mamad, pemasangan setiap APK terlalu berantakan sehingga membuatnya merasa kurang nyaman saat melintasi jalanan itu.
"Kurang sedap dilihat karena kayaknya bendera parpol dan lain-lainnya dipasangnya pada asal. Kalau enggak asal kan jadi enak dilihat, dan nyaman pas lewat sini," tutur Mamad di Kramatjati, Jakarta Timur.
Mamad melanjutkan, pemasangan APK dilakukan secara asal karena APK berupa spanduk, poster, dan baliho banyak yang sudah rusak.
Baca juga: DPRD DKI Minta LRT, MRT dan Transjakarta Tak Dipasang APK Pemilu 2024
Ada yang sudah setengah copot dari bambu penyangganya, ada pula yang sepenuhnya copot sampai terkulai di atas trotoar.