Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Terakhir, Urus Pindah TPS di KPU Jakpus Dibuka hingga Tengah Malam

Kompas.com - 15/01/2024, 17:50 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat membuka layanan pindah tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pemilu 2024 bagi perantau hingga Senin (15/1/2024), tengah malam.

"Kami akan buka layanan sampai pukul 00.00 WIB," kata Ketua KPU Jakarta Pusat Efni Adiansyah kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: Warga yang Hendak Pindah Memilih Padati KPU Jakbar, Manfaatkan Hari Terakhir

Ia menyayangkan masyarakat baru berbondong-bondong mengurus pindah TPS menjelang tenggat waktu.

Namun, dia mengapresiasi antusiasme mereka yang tetap ingin memilih pada Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

"Dari jauh-jauh hari sebenarnya, dari beberapa bulan lalu kami sudah membuka desk (layanan) di setiap kecamatan dan kelurahan," kata Efni.

"Tapi memang mungkin, kami menduga banyak yang bekerja sektor formal, terutama Jakarta Pusat. Mereka mengurusnya baru beberapa hari belakangan ini, sehingga antreannya mengular," sambung dia.

Kepada para perantau, Efni mengimbau tertib selama mengantre. KPU Jakarta Pusat bertekad untuk memberikan layanan terbaik.

Baca juga: Mengeluh Lama Urus Pindah TPS di KPU Jaksel, Warga: Sampai 3,5 Jam!

"Mudah-mudahan kami bisa melayani sebagaimana tagline KPU, yaitu 'KPU melayani'. Kami semaksimal mungkin memberikan pelayanan agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya 14 Februari nanti," tegas dia.

Hari ini, KPU Jakarta Pusat ramai oleh perantau yang hendak mengurus perpindahan TPS jelang pencoblosan pada Pemilu 2024.

Pantauan Kompas.com, antrean mengular cukup panjang dari ruang layanan hingga gerbang masuk Kantor KPU Jakarta Pusat. Panjang antrean kira-kira mencapai 50 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com