Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urus Pindah TPS Pemilu di Hari Terakhir, Perantau Mengaku Baru Bisa Luangkan Waktu

Kompas.com - 15/01/2024, 17:58 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perantau berbondong-bondong datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat untuk mengurus perpindahan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024, Senin (15/1/2024).

Mereka baru menyempatkan diri datang ke KPU Jakarta Pusat di hari terakhir layanan pindah TPS dengan berbagai alasan.

Perantau asal Medan bernama Christine (24) mengaku baru mengurus perpindahan TPS karena baru bisa meluangkan waktu.

Baca juga: Hari Ini Terakhir, Urus Pindah TPS di KPU Jakpus Dibuka Hingga Tengah Malam

"Kebetulan hari Senin, dekat sama kantor. Enggak mungkin balik ke domisili asal juga," kata Christine kepada wartawan di kantor KPU Jakarta Pusat.

Hal senada dialami oleh Melina (24) asal Manado. Dia sengaja mengajukan cuti ke kantornya untuk mengurus perpindahan TPS.

"Karena kesibukan jadi baru bisa hari ini, sengaja izin buat urus," tutur Melina.

Sementara itu, Adit (29) asal Palembang baru mengetahui dari teman bahwa harus mengurus perpindahan TPS di KPU.

"Saya pikir bisa langsung kasih surat keterangan tanggal 14 Februari nanti. Terus teman bilang, harus pakai surat dari KPU juga," kata Adit.

Baca juga: Mengeluh Lama Urus Pindah TPS di KPU Jaksel, Warga: Sampai 3,5 Jam!

"Makanya tadi habis makan siang ke sini," sambung dia.

Ketiga perantau itu tidak menyangka antrean KPU Jakarta Pusat akan sepanjang itu. Namun, mereka telah bembulatkan hati untuk menggunakan hak pilihnya saat Pemilu nanti.

"Selagi ada waktu dan kesempatan ayolah ke KPU. Kalau misal perantau, misal 50 orang yang malas urus terus jadi golput, kan sayang," celetuk Melina.

Adit menyetujui pendapat Melina. Ia juga ingin berkontribusi bagi Indonesia.

"Lebih baik ngantre 1-2 jam ketimbang menyesal lima tahun karena enggak milih," tegas Adit.

Baca juga: Banyak Warga Urus Pindah TPS untuk Mencoblos, Antrean di Kantor KPU Jakpus Mengular

Hari ini, KPU Jakarta Pusat ramai oleh perantau yang hendak mengurus perpindahan TPS jelang pencoblosan pada Pemilu 2024.

Pantauan Kompas.com, antrean mengular cukup panjang dari ruang layanan hingga gerbang masuk Kantor KPU Jakarta Pusat. Panjang antrean kira-kira mencapai 50 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com