Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urus Pindah TPS, Warga Masih Padati Kantor KPU Jaksel hingga Larut Malam

Kompas.com - 16/01/2024, 06:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan masih dipadati sejumlah warga yang ingin mengurus pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pemilu 2024, Senin (15/1/2024) malam.

Pengamatan Kompas.com pukul 23.35 WIB, puluhan warga terpantau masih menduduki ruang tunggu yang tersedia di halaman Kantor KPU Jakarta Selatan.

Warga yang bertahan untuk mengurus proses pindah TPS didominasi oleh kaum hawa lengkap dengan seragam rapi yang dikenakan.

Baca juga: Masuk Antrean ke-1.000, Warga yang Mau Pindah TPS di KPU Jaksel Langsung Sorak-sorai

Mereka belum sempat mengganti pakaiannya karena memilih langsung datang ke Kantor KPU Jakarta Selatan setelah jam kantor.

Gracia misalnya, perempuan berusia 23 tahun itu memutuskan untuk mengurus pindah TPS setelah pulang bekerja agar tak bolak-balik.

Terlebih, kosan yang ditempatinya kebetulan melewati Kantor KPU Jakarta Selatan yang terletak di Jalan Pangeran Antasari. Maka dari itu, menurutnya cara ini cukup efektif menghemat waktu.

“Kalau izin ke kantor, nanti harus balik lagi. Kita kan enggak tahu selesai jam berapa. Saya saja yang datang sore, baru beres sekitar pukul 23.00 WIB tadi,” tutur dia kepada wartawan.

Sementara itu, Amanda (22) menilai, waktu tunggu yang dibutuhkan untuk proses pindah memilih sangat menyiksa.

Sebab, ia harus menunggu hingga enam jam lamanya untuk bisa menyelesaikan administrasi pindah TPS Pemilu 2024.

Baca juga: Cerita Adit Ingin Mencoblos, Rela Antre Dua Jam demi Urus Pindah TPS

“Mungkin tadi waktu yang dibutuhkan sekitar enam jam. Sebenarnya mau pulang dulu, tapi takut terlewat antriannya. Jadi sudah kadung menunggu,” imbuh dia.

Sebagai informasi, KPU Kota Jakarta Selatan memang membuka layanan pindah memilih hingga larut malam.

Layanan itu dibuka hingga pukul 24.00 WIB karena per tanggal 15 Januari 2023 pengurusan pindah TPS untuk sejumlah kategori ditutup.

Total ada lebih dari 1.000 orang yang berhasil melakukan pindah memilih dan telah diverifikasi oleh KPU Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: Cerita Dion Pulang Kerja Langsung Urus Pindah TPS karena Tak Mau Golput Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com