Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Antrean Ke-1.000, Warga yang Mau Pindah TPS di KPU Jaksel Langsung Sorak-sorai

Kompas.com - 16/01/2024, 06:07 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga bersorak-sorai saat antrean nomor urut 1.000 dipersilakan masuk oleh petugas untuk mengurus pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024) malam.

Pengamatan Kompas.com, suara itu terdengar hingga ke luar kantor tepat pukul 23.25 WIB.

Mereka bersorak-sorai karena petugas KPU membacakan antrean nomor urut 1.000 untuk warga yang ingin pindah TPS saat Pemilu 2024 dengan nada jenaka.

Baca juga: Cerita Adit Ingin Mencoblos, Rela Antre Dua Jam demi Urus Pindah TPS

"Saat ini antrean yang masuk nomor 1.000, selamat," ucap salah satu petugas.

Pengumuman itu lantas disambut dengan riang oleh warga yang tengah menunggu antrean masuk.

Mayoritas warga yang berteriak ketika menyambut antrean nomor urut 1.000 adalah para wanita yang datang secara berkelompok.

Tak hanya bersorak-sorai, beberapa dari mereka turut mengangkat tangannya ke atas seraya merayakan sesuatu.

Yayyy,” ujar salah satu kelompok wanita.

“Horee sudah antrean ke-1.000,” timpal kelompok wanita lainnya sambil mengangkat tangannya ke atas.

Baca juga: Cerita Dion Pulang Kerja Langsung Urus Pindah TPS karena Tak Mau Golput Lagi

Sebagai informasi, antrean untuk pengurusan pindah TPS Pemilu 2024 di KPU Kota Jakarta Selatan memang mengalami lonjakan.

Lonjakan disebabkan karena pada 15 Januari 2024 menjadi hari terakhir bagi masyarakat yang ingin pindah lokasi mencoblos, baik dari luar daerah ke DKI Jakarta maupun dari Ibu Kota ke luar daerah.

Hingga pukul 23.30 WIB, setidaknya sudah ada 1.300 nomor antrean yang tercatat dan terus berlanjut.

Baca juga: Warga Berbondong-bondong Pindah TPS di Hari Terakhir, KPU Jaksel: Antusiasme Ikut Pemilu Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com