BOGOR, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Bubulak, Kota Bogor, memutar otak untuk memperbaiki sementara fasilitas terminal.
Sebab, rencana revitalisasi Terminal Bubulak sejak 2019 terus tertunda akibat pandemi Covid-19 dan Pemilu 2024.
Kepala Terminal Bubulak Sumardono mengatakan, sambil menunggu revitalisasi, pihaknya membuat koperasi untuk melakukan perbaikan sementara.
Pengelola memilih membuat koperasi agar tak dikira melakukan pungutan liar (pungli).
"Kalau terminal hanya mengandalkan anggaran (dari pemkot), bagaimana terminal bisa rapi," ucap Sumardono saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
"Saya harus mencari investor agar terikat dengan terminal dan tidak ada persoalan hukum di kemudian hari, maka harus ada badan hukum. Saya berpikir saat itu membuat koperasi, karena koperasi itu kan sifatnya menengah ke bawah, UMKM," imbuh dia.
Pengelola terminal dan pihak koperasi kemudian membangun toilet dan mushala sejak 2019 agar penumpang merasa lebih nyaman.
Tak hanya itu, koperasi juga menambal jalan rusak (patching aspal) di sejumlah titik dan mengecor sebagian jalan. Jalan berlubang juga diuruk.
Koperasi juga membangun kios-kios di area depan terminal. Kini kios-kios itu mulai diisi para pedagang.
"Saya minta Pak Cecep (pihak koperasi), saya bilang, 'Pak Cecep, bantu saya merapikan terminal', hasilnya bisa dilihat di depan itu kios-kios," tutur Sumardono.
"Beliau (pihak koperasi) yang merintis dengan saya. Saya menggandeng orang-orang yang punya duit, sok, silakan 'bermain' di terminal, tetapi pakai aturan main. Jangan sampai memberatkan orang-orang di terminal, khususnya pengusaha kecil," tambah dia.
Baca juga: Tak Terawatnya Terminal Bubulak Bogor, Sampah Berserakan dan Jalanannya Berlubang
Dengan berbagai usaha ini, Sumardono berharap Terminal Bubulak bisa kembali ramai penumpang.
Adapun kondisi Terminal Bubulak tampak tidak terawat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (15/1/2024), terminal terlihat kumuh karena sampah berserakan. Aroma tak sedap sesekali tercium.
Selain itu, tidak terlihat tempat tunggu penumpang. Jalan masuk dari arah Jalan Bubulak memang sudah dirapikan sebagian.
Namun, hampir di seluruh bagian dalam area terminal terdapat lubang besar dan digenangi air kotor. Saat hujan tiba, jalanan di terminal dipenuhi kubangan berlumpur.
Baca juga: Jalan di Terminal Bubulak Kota Bogor Rusak, Sopir Bus Berharap Ada Renovasi
Menurut Sumardono, Terminal Bubulak seharusnya direvitalisasi beberapa tahun lalu. Namun, revitalisasi terminal tertunda akibat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Kemudian, pada 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor mengukur jalan di area Terminal Bubulak sebagai bagian dari rencana revitalisasi.
Saat itu, Pemkot Bogor menganggarkan dana Rp 5 miliar untuk merenovasi Terminal Bubulak. Namun, lagi-lagi Terminal Bubulak gagal direvitalisasi karena adanya Pemilu 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.