Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi APK Rusak, Warga Sarankan Parpol Bikin Satgas Patroli

Kompas.com - 16/01/2024, 21:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Ruslan (60) menyarankan partai politik (parpol) agar membentuk satgas untuk patroli.

Mereka bisa mengelilingi titik-titik pemasangan alat peraga kampanye (APK) untuk mengontrol kondisi spanduk, baliho, poster, maupun bendera parpol dan calon legislatif (caleg).

"Di titik mana saja mereka pasang, ya dikontrol. Kalau ada kerusakan, langsung diperbaiki. Jangan sampai membahayakan orang. Kalau membahayakan, memang mau tanggung jawab?" ucap Ruslan di Taman Salak Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Bikin Kumuh, Baliho Caleg Tutupi Pagar Taman Salak Condet Jaktim

Pasalnya, sudah cukup banyak APK yang kondisinya memprihatinkan walau baru dipasang menjelang Pemilu 2024.

Misalnya, baliho seorang caleg dari PKS di pagar Taman Salak Condet yang memiliki sobekan kecil.

Ada pula baliho caleg dari Demokrat yang sudah robek pada bagian bawah. Bagian yang robek menutupi spanduk caleg dari PSI.

Kemudian adalah baliho yang mendukung Prabowo-Gibran. Baliho ini berlokasi di pagar Taman Salak Condet sisi Jalan Dewi Sartika.

Baca juga: Ruwetnya Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Condet, Stiker Caleg Kotori Halte Bus

Salah satu bambu penyangga tampak menghilang. Imbasnya, baliho itu sedikit rebah ke belakang pada sisi lainnya.

"Sebaiknya yang seperti itu segera diperbaiki sama yang masang. Harus bertanggungjawab. Kalau bahayakan orang, belum tentu mereka mau tanggung jawab," ucap Ruslan.

"Setiap partai harus ada Satgas untuk patroli dan monitor titik-titik mereka pasang APK. Ada kerusakan sedikit, langsung diperbaiki. Jangan sampai roboh dan nimpa orang, dan bikin kawasan jadi kumuh," imbuh dia.

Hal serupa dituturkan warga bernama Septia (27). Menurut dia, sebaiknya setiap parpol menyiapkan tim untuk memantau APK yang sudah dipasang.

"Setahu saya parpol ada cabang-cabangnya di tingkat kecamatan dan kelurahan. Kader-kader partai juga ada. Bisa manfaatkan tenaga mereka untuk patroli," kata Septia di Taman Salak Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: APK Kotori Fasum di Condet, Warga: Petunjuk Arah Tertutup Bendera Bisa Bikin Orang Nyasar

Jika dirasa sulit, setiap parpol dan caleg seharusnya menyediakan nomor untuk ditelepon atau dihubungi via WhatsApp.

Dengan begitu, terang Septia, warga tahu perlu melapor ke mana saat melihat APK dalam keadaan memprihatinkan atau membahayakan.

Sementara itu, warga bernama Andika (24) hanya berharap agar seluruh parpol yang memasang APK lebih "melek" dengan kondisi yang marak diberitakan saat ini.

"Sudah banyak yang komplain (di media sosial atau pemberitaan) bahwa yang rusak seharusnya dicopot, jangan didiamkan. Kalau enggak mau dibetulin, ya dicopot saja," ujar dia di Taman Salak Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.

Meski begitu, Andika tidak menampik bahwa saran terkait pembentukan tim untuk patroli di titik-titik pemasangan APK adalah ide yang perlu dipertimbangkan setiap parpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com