JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan terhadap aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26), sudah berjalan sebulan.
Namun, motif pengeroyokan masih belum diketahui meski perkara ditangani oleh dua instansi sekaligus.
"Dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma belum memberikan keterangan soal motif," ungkap Zainur Ridlo selaku kuasa hukum korban ketika dihubungi, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Identitas Warga Sipil yang Keroyok Aktivis KAMMI Masih Misteri, tetapi Ciri-ciri Sudah Dikantongi
Rizki dikeroyok oleh tiga orang tidak dikenal. Mereka adalah oknum TNI AU berinisial Praka RA.
Kemudian satu orang yang diduga warga sipil berinisial Y, dan satu orang yang diduga warga sipil tetapi identitas masih misteri.
Kasus yang menimpa korban ditangani oleh Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Polres Metro Jakarta Timur sejak pertengahan Desember 2023.
Kendati demikian, dua instansi itu masih belum mengungkapkan motif dan penyebab tiga pelaku mengeroyok korban.
Zainur menuturkan, motif dan penyebab pengeroyokan yang ditafsirkan oleh orang-orang adalah perselisihan di jalanan.
Baca juga: Oknum TNI yang Keroyok Aktivis KAMMI di Duren Sawit Ditetapkan sebagai Tersangka dan Ditahan
Namun, ia menegaskan, dua poin itu masih menjadi misteri. Sebab, pihak korban tidak mengetahui isi berita acara perkara (BAP) milik Praka RA.
"Soal perselisihan memang ada keterangan dari Denpom Jaya II Cijantung, tapi itu sebelumnya (berkas perkara dilimpahkan ke Satpom Lanud Halim Perdanakusuma)," jelas Zainur.
"Tapi, dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma belum memberi keterangan. Sampai sekarang tidak menyampaikan penyebab terjadinya pengeroyokan," imbuh dia.
Sementara dari Polres Metro Jakarta Timur, belum ada keterangan terkait motif lantaran belum memeriksa Y.
Mereka turut andil menangani kasus ini karena Y dan satu pelaku lainnya diduga warga sipil.
Baca juga: Identitas Warga Sipil yang Keroyok Aktivis KAMMI di Duren Sawit Terungkap, Inisialnya Y
Padahal, penyidik dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma terbuka memberi informasi ke Polres Metro Jakarta Timur.
Salah satunya perihal Y yang telah dimintai keterangan oleh mereka.