BEKASI, KOMPAS.com - Hilangnya videotron iklan kampanye calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang terpampang di depan Grand Metropolitan Mall (GMM) Kota Bekasi sempat membuat geger.
Pasalnya, videotron Anies itu disetop penayangannya hanya kurang dari sehari. Seharusnya, iklan kampanye itu ditayangkan dari 15 sampai 21 Januari 2024.
Lima videotron yang berada di depan GMM, tepatnya di bahu Jalan KH Noer Ali itu hanya menampilkan promosi pemasangan iklan.
Baca juga: Protes Iklan Videotron Diturunkan, Timnas Anies Bandingkan dengan Spanduk yang Mengganggu
Penyetopan penayangan videotron kampanye Anies ini kemudian dipersoalkan publik. Tidak sedikit pihak yang menduga ada intervensi politik dalam penurunan videotron itu.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi pun turun tangan untuk menelusuri persoalan iklan kampanye videotron Anies tersebut.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurul Fathia menyebut videotron iklan kampanye Anies disetop penayangannya oleh pihak manajemen Metland.
Menurut dia, penyetopan dilakukan Metland lantaran penayangan kampanye itu dianggap tidak sesuai dengan isi kontrak.
"Memang murni dari manajemen Metland, karena tidak sesuai dari isi perjanjian dari kontrak," kata Vidya kepada wartawan di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Jumat (19/1/20224).
Vidya mengatakan, videotron itu berdiri di lahan milik Metland. Videotron itu lalu disewakan ke pihak ketiga (vendor) atau perusahaan pengiklan.
Vidya berujar, dalam kontrak disebutkan manajemen Metland dan vendor bersepakat videotron hanya diperuntukan untuk produk komersial.
"Bukan untuk berbau politik maupun kampanye," jelas Vidya.
Rencannya, Bawaslu bakal melakukan penelusuran terhadap perusahaan pengiklan untuk meminta klarifikasi pihak vendor.
Vidya mengatakan, pihaknya telah mengetahui perusahaan pengiklan tersebut. Namun, saat ini dia belum bisa menjelaskannya kepada publik.
Baca juga: Warga Kampung Susun Akuarium Urunan Beli Baliho Anies-Cak Imin
Bawaslu Kota Bekasi memastikan pemerintah kota setempat tidak mengintervensi penyetopan iklan kampanye videotron Anies Baswedan.
"Dari pengakuan manajemen Metland sendiri setelah kami lakukan penelusuran itu tidak ada intervensi dari Pemerintah Kota," ujar Vidya.