Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Jaktim Imbau Warga Melapor jika Masih Ada APK yang Dipasang Sembarangan

Kompas.com - 22/01/2024, 13:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawaslu Jakarta Timur mengimbau warga untuk melapor jika melihat masih ada alat peraga kampanye (APK) yang dipasang sembarangan.

"Bisa langsung melapor ke Bawaslu Jakarta Timur atau ke KPU Jakarta Timur," terang Ketua Bawaslu Jakarta Timur Willem Johanes Wetik saat dihubungi, Senin (22/1/2024).

Ia tidak menyarankan warga mencopotnya sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Bawaslu Jaktim: Penertiban APK yang Melanggar Aturan Dilakukan Selama Sepekan

Lebih lanjut, pencopotan APK yang melanggar aturan juga masih dalam wewenang Bawaslu dan KPU.

Willem tidak menampik, beberapa warga mungkin bingung harus ke mana saat melapor di Bawaslu Jakarta Timur maupun KPU Jakarta Timur.

Oleh karena itu, ia memberikan alternatif lain yang dapat memudahkan warga melaporkan pelanggaran tersebut.

"Lebih bagus lagi kalau melaporkannya ke Posko Bersama Pemilu 2024 di masing-masing tingkatan. Bisa melapor ke sana," ujar Willem.

Di Jakarta Timur, ada 76 titik Posko Bersama Pemilu 2024. Posko telah disiagakan sejak 9 Januari sampai 29 Februari.

Pembangunan posko berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 6 tahun 2024 tentang Pembentukan Posko Bersama Pemilu 2024.

Dari 76 titik posko, 65 tersebar di tingkat kelurahan, 10 di tingkat kecamatan, dan satu di tingkat kota di Kantor Walikota Jakarta Timur.

Baca juga: APK Partai Dipaku di Pohon, Warga Bekasi: Ganggu, Ini Bentuk Polusi Visual

Tujuan didirikannya posko adalah untuk memantau sosialisasi tahapan Pemilu, mulai dari proses berjalan Pemilu 2024.

Kemudian, posko juga membantu menyediakan saran, serta pelaporan jika terjadi pelanggaran dalam Pemilu 2024.

Untuk jam operasional, setiap posko bervariasi. Posko yang berada di kantor kelurahan buka mulai pukul 08.00-14.00 WIB.

Sementara posko di kantor kecamatan buka mulai pukul 08.00-15.00 WIB, dan posko di Kantor Walikota Jakarta Timur buka mulai pukul 08.00- 19.00 WIB.

Baca juga: Tak Tebang Pilih, APK Milik Parpol yang Absen Saat Penertiban Juga Dicopot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com