Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Korban yang Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Tebet Dimakamkan Semalam

Kompas.com - 22/01/2024, 14:05 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga anggota keluarga yang tewas imbas robohnya tembok SPBU di Tebet, Jakarta Selatan, telah dimakamkan semalam, Minggu (21/1/2024).

“Sudah dimakamkan semalam di TPU Jati, Menteng Dalam,” kata salah satu anak korban bernama Amri (40) saat dikonfirmasi, Senin (22/1/2024).

Amri menyebutkan, korban bernama Sumedi Riyanto (80) dan Thio (74) yang merupakan orangtuanya serta Ami Kusuma Dewi (35) yang merupakan saudara kandungnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah peristiwa kelam tersebut.

Setelah dilakukan otopsi dan serangkaian pemeriksaan, ketiga jenazah kemudian diantarkan ke rumah duka sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Nestapa 3 Anggota Keluarga di Tebet, Tewas Tertimpa Tembok SPBU Saat Berkumpul

“Langsung dishalati dan dimakamkan tak lama setelah tiba di sini,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, empat orang menjadi korban robohnya tembok SPBU di Jalan Tebet Barat Dalam II, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) siang.

“Korban berjumlah empat orang, satu orang dinyatakan selamat dan tiga lainnya dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya.

Syamsul menyebutkan, tiga orang yang dinyatakan tewas akibat insiden ini adalah Ani Kusuma Dewi (35), Thio (74), dan Sumedi Riyanto (80).

Sementara itu, korban yang selamat diketahui identitasnya bernama Muhammad Fabian (8).

Baca juga: Polisi Bakal Selidiki Penyebab Tembok SPBU Roboh dan Tewaskan 3 Orang di Tebet

“Korban meninggal dunia terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Korban selamat adalah seorang anak-anak berjenis kelamin laki-laki dan sudah dibawa ke RSUD Tebet,” tutur dia.

Adapun Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mendapat laporan perihal adanya tembok yang roboh sekitar pukul 11.55 WIB.

Laporan dibuat oleh seorang wanita bernama Wulan usai melihat tembok yang menjadi pembatas antara SPBU dan Jalan Tebet Barat Dalam II ambruk.

“Kami langsung mengerahkan satu unit light rescue beranggotakan lima orang dari Sektor I Tebet. Kami langsung melakukan evakuasi setibanya di lokasi dan evakuasi dinyatakan selesai pukul 13.00 WIB,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com