JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban tewas dalam peristiwa robohnya tembok SPBU di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, mengharapkan bantuan tambahan dari PT Pertamina (Persero).
“Adik saya (Ani Kusuma Dewi) menjadi korban robohnya tembok SPBU. Dia adalah ibu dari empat anak dan anaknya masih kecil-kecil. Jadi kami harap ada jalan tengah,” ujar perwakilan keluarga, Amri (40) dalam wawancara, Senin (22/1/2024).
Amri menyebut bantuan yang mungkin didapatkan bakal digunakan untuk membiayai keponakannya bersekolah.
Terlebih, baru dua orang anak dari Ani yang mengenyam pendidikan.
Baca juga: Keluarga Korban Robohnya Tembok SPBU Roboh Tak Ingin Pidanakan Pertamina
“Anak-anaknya masih muda semua. Paling besar kelas 5 SD, paling kecil masih dibawah tiga tahun, tutur Amri.
Diberitakan sebelumnya, empat orang menjadi korban robohnya tembok SPBU di Jalan Tebet Barat Dalam II, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) siang.
Dalam peristiwa ini, tiga orang dinyatakan tewas dan satu orang selamat. Seluruh korban juga diketahui merupakan keluarga besar Amri.
Baca juga: Cerita Bocah 8 Tahun Terselamatkan Galon dalam Insiden Tembok Roboh di SPBU Tebet
Pasangan suami istri yang dinyatakan tewas, Sumedi Riyanto (80) dan Thio (74), merupakan orangtua dari Amri.
Satu korban tewas lainnya adalah, Ani Kusuma Dewi (35), adalah adik kandung Amri.
Sementara, korban yang selamat diketahui merupakan keponakan Amri yang bernama Muhammad Fabian (8).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.