Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Baliho PSI di Cakung: Caleg Ada Itikad Baik, Ada Pertanggungjawaban...

Kompas.com - 23/01/2024, 21:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua korban baliho roboh di Cakung, Ani (43) dan Zubaidah (45) merasa bersyukur karena mendapat pertanggungjawaban dari calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Ilma Sovri Yanti Ilyas.

Ilma merupakan caleg dari Partai Solidaritas Indonesia yang memiliki baliho roboh itu. 

"Alhamdulillah ada itikad baik, ada pertanggungjawaban," ujar Ani kepada Kompas.com di kediamannya di Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).

Ani dan Zubaidah terjatuh dari motor saat melintas di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur Senin (22/1/2024) siang.

Baca juga: Bukan Tertimpa Baliho Caleg PSI, Pengendara Motor di Cakung Jatuh karena Bambu Penyangganya

Mereka menghindari motor yang mengerem mendadak karena baliho caleg tersebut roboh. Karena oleng, mereka menabrak bambu pada baliho sampai jatuh dan terluka.

Kakak Ani dan Zubaidah mendatangi kantor tim sukses (timses) Ilma usai peristiwa terjadi.

Mereka ingin memberi tahu bahwa baliho Ilma roboh dan mereka terjatuh karena menabrak bambu penyangganya.

"Saya memang jatuh kena bambu, tapi enggak ketiban (baliho). Calegnya ke rumah sekitar jam 15.00-15.30 WIB. Setelah kakak saya ke kantor mereka, alhamdulillah Bu Ilmanya dateng ke sini. Langsung ke rumah," tutur Ani.

Ilma langsung meminta maaf dan mengatakan akan bertanggung jawab dengan membiayai seluruh pengobatan.

Baca juga: Caleg PSI Biayai Pengobatan Korban yang Tertimpa Baliho di Cakung

Biaya pengobatan mencakup penggantian biaya ke klinik usai kecelakaan, serta biaya pengobatan selanjutnya dan kontrol yang akan dilakukan oleh Zubaidah.

Zubaidah harus melakukan kontrol pada Jumat (26/1/2024) karena kepalanya terluka.

"Kaki saya lecet di dengkul kiri dan jari-jari kaki kanan. Kalau Zubaidah kepalanya benjol dan ada yang harus dijahit, tiga jahitan," terang Ani.

Namun, pertanggungjawaban Ilma tidak sampai di situ. Ia menyampaikan agar Ani dam Zubaidah lekas menghubunginya ketika pengobatan yang lebih serius diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com