Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Maaf Telkom Akses atas Kabel Fiber Optik yang Hampir Renggut Nyawa Mahasiswa di Bekasi, Janji Akan Benahi

Kompas.com - 25/01/2024, 00:00 WIB
Larissa Huda

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Kabel fiber optik yang menjuntai di jalan kembali makan korban. Kali ini, petaka itu terjadi pada pengendara motor bernama History Cally Power (19).

History hampir tewas akibat terjerat kabel fiber optik saat dia berkendara dari rumahnya di Pondok Ungu Permai menuju kampusnya di Kota Bekasi.

Insiden itu terjadi di di Jalan Raya Chandrabaga, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (22/1/2024) pukul 09.00 WIB.

Namun, belum sampai di tempat tujuan, History mengalami kecelakaan. Kabel fiber optik menjerat lehernya hingga mengakibatkan luka sayatan.

Belakangan, kabel tersebut diketahui milik PT Telkom Akses, anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia Tbk.

Baca juga: Kabel Fiber Optik Jerat Leher Mahasiswa di Bekasi, PT Telkom Akses Minta Maaf

Milik Telkom

PT Telkom Akses menyampaikan permintaan maaf atas insiden kabel fiber optik menjerat leher mahasiswa bernama History.

"Atas nama manajemen, Telkom Akses menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak korban," ujar VP Corporate Legal & Secretary PT Telkom Akses Rizky Kurniawan, Rabu (24/1/2024).

Rizky menuturkan, perusahaan telah berupaya berkomunikasi dengan korban perihal insiden tersebut. Telkom Akses mengeklaim telah mengecek lokasi kejadian.

"Berdasarkan informasi awal dari cek kondisi lapangan bahwa kabel yang dimaksud memang benar merupakan kabel fiber milik kami," jelas Rizky.

Telkom Akses berjanji akan terus menyelidiki untuk memperbaiki kondisi kabel yang menjuntai tersebut. Telkom Akses juga terus berkoordinasi dengan aparat setempat.

Baca juga: Pengendara Motor Celaka, PT Telkom Akses Janji Benahi Kabel yang Menjuntai di Bekasi

Minta masyarakat lapor

Agar kasus serupa tak terulang, Rizky mengimbau masyarakat segera melapor apabila melihat kabel milik PT Telkom yang menjuntai di jalan.

"Kami mengimbau bagi masyarakat yang melihat dan menemukan kabel dengan kondisi yang kurang baik, agar dapat melapor kepada kami melalui call center 147," kata dia.

Rizky berjanji Telkom akan membenahi kabel fiber optik menjuntai di Bekasi yang melukai History Cally.

Berdasarkan keterangan korban, kabel tersebut sudah terputus, tetapi masih bergelantung dan berayun jika terkena angin.

"Iya (kabel) gelantungan. Posisinya sudah putus, kayak ngayun-ngayun kabelnya, panjang, cuma enggak ke jalan," ucap dia.

Menurut History, jika kendaraannya melaju kencang, kemungkinan ia bakal kehilangan nyawa.

 

(Tim Redaksi : Firda Janati, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com