Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SMP yang Cabuli Anak TK di Kali Cipinang Suka Menyendiri

Kompas.com - 25/01/2024, 09:53 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah SMP berusia 14 tahun yang diduga mencabuli anak TK berinisial S (6) disebut suka menyendiri.

"Biasanya sendirian main di sini," kata warga di wilayah tempat tinggal korban, Mariam (65), di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Anak laki-laki itu diduga mencabuli S di pinggir Kali Cipinang, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024) sore.

Baca juga: Bocah SMP Diduga Cabuli Anak TK di Pinggir Kali Cipinang, Terekam Kamera Warga

Lokasi tersebut merupakan kebun kosong yang dipenuhi pepohonan dan tumpukan ranting.

Kebun itu milik Mariam dan adiknya, Suwarsi (61). Namun, untuk mengaksesnya, mereka harus berjalan sekitar 15 meter ke belakang rumah.

Terkadang, beberapa anak kecil kerap berada di sana untuk mencari ikan. Akses menuju kebun bisa melalui halaman depan rumah Mariam dan Suwarsi.

Bisa pula melalui tangga yang berjarak sekitar 25 meter dari titik anak-anak bermain.

"Anaknya suka nyari ikan di kali. Kalau nyari ikan dan ngelihat saya, suka bilang 'permisi, Bu'. Nyari ikannya juga selalu sendirian," ungkap Suwarsi dalam kesempatan yang sama.

Setiap terduga pelaku mencari ikan, suami Suwarsi selalu mengawasinya karena arus Kali Cipinang cukup deras.

Mariam mengatakan, ia tidak tahu apakah terduga pelaku dan korban saling mengenal.

Selasa sore adalah pertama kalinya dia melihat mereka berinteraksi, meski dalam konteks aksi pencabulan yang Mariam ketahui lewat video dari seorang saksi.

"Enggak tahu mereka temenan apa enggak. Enggak tahu sering main bareng atau gimana. Baru kemarin lihat mereka bareng dari video," ucap Mariam.

Baca juga: Bocah SMP Diduga Cabuli Anak TK di Pinggir Kali Cipinang, Korban dan Pelaku Disebut Tak Saling Kenal

Tak tahu ada aksi pencabulan di kebunnya

Pada saat kejadian, sekitar pukul 16.00 WIB, Mariam dan Suwarsi berada di dalam rumah karena sebelumnya turun hujan.

Mereka juga tidak mendengar suara apa pun yang menandakan ada seseorang di kebun itu.

Keduanya baru mengetahui peristiwa pencabulan saat seorang saksi, tetangga Mariam dan Suwarsi, berteriak minta tolong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com