"Baru tahu pas dia teriak-teriak minta tolong sambil nunjukin video, mungkin karena terlalu histeris jadinya kami enggak ngeh (paham)," ujar Mariam.
Saksi tersebut mendesak Mariam dan Suwarsi untuk melihat video yang direkam. Ia ingin memastikan identitas orang-orang di dalam barang bukti itu.
Sontak, keduanya terkejut. Mariam dan Suwarsi mengenali terduga pelaku dan korban.
"Korban anak sini, warga sini. Anak laki-lakinya yang suka nyari ikan di sini," ujar Mariam.
Ia pun langsung melapor kepada Ketua RT setempat, Sumarsono (62), untuk ditindaklanjuti.
Sebelumnya, S diduga dicabuli oleh anak SMP itu pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.
Aksi direkam dan difoto oleh seorang saksi yang rumahnya berada di atas lokasi kejadian.
Saksi mengaku, ia hanya bisa merekam dan meneriaki terduga pelaku karena sedang hamil. Posisinya berada cukup jauh dari lokasi kejadian.
Terduga pelaku dan korban kabur sendiri. Barang bukti diberikan kepada Sumarsono.
Sumarsono langsung melapor ke keluarga korban dan Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur. Pada saat yang sama, upaya pencarian identitas terduga pelaku dilakukan.
Terduga pelaku berhasil diidentifikasi dan orangtuanya diketahui. Orangtua anak laki-laki itu kooperatif dan menyerahkan kasus untuk diselesaikan oleh polisi.
Berdasarkan informasi terakhir yang Sumarsono peroleh, terduga pelaku masih berada di Polres Metro Jakarta Timur untuk dimintai keterangan sejak Selasa malam.
Sementara korban disebut akan melakukan visum. Namun, ia belum menerima kabar lebih lanjut dari keluarga korban.
Baca juga: Trauma, Bocah 12 Tahun Korban Pencabulan Ayah Tiri di Jaksel Tak Bisa Tidur dalam Keadaan Gelap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.