Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Bertugas Hari ini, Apa Saja Tugas KPPS Pemilu 2024?

Kompas.com - 25/01/2024, 15:57 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilhan Umum (KPU) resmi melantik petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Kamis (25/1/2024).

KPPS bertugas mengawal pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), pada Pemilu yang berlangsung pada 14 Februari 2024.

Menurut Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti, sebanyak 50.183 petugas KPPS Jakarta Barat mulai bekerja hingga 25 Februari 2024.

Baca juga: Hari Ini, KPU Jakpus Lantik 21.903 Petugas KPPS

"Mulai bertugasnya adalah mulai hari ini, jadi SK mulai hari ini, 25 Januari sampai 25 Februari," kata Istianti saat ditemui di Lapangan Centra Niaga Puri (CNI), Kembangan, Jakarta Barat, Kamis.

Di Jakarta Barat, ada 50.183 petugas KPPS yang dilantik.

Ia mengatakan, tugas KPPS ini salah satunya membagikan surat undangan pemilih.

"Mereka sudah mulai bekerja nih, memberikan surat pemberitahuan kepada pemilih sesuai daerah pemilih tetap (DPT)," jelas dia.

Selain itu, petugas KPPS nantinya juga mendirikan TPS serta menyiapkan beberapa alat saat pemungutan suara.

Baca juga: Dinkes DKI Bakal Sediakan Vitamin dan Suplemen untuk KPPS Pemilu 2024

"Lalu kemudian yang kedua, nanti tugasnya adalah mendirikan TPS dan menyiapkan perangkat," ucap dia.

Selain itu, para petugas nantinya melapor semua kegiatan melalui aplikasi Si Rekap buatan KPU RI.

Dari aplikasi ini, data dari masing-masing data pekerjaan KPPS akan dikirim melalui sistem.

"Nanti ada proses penggandaan hasil melalui proses teknologi tersebut," ucap dia.

Nantinya, satu TPS di Jakarta Barat akan diisi tujuh petugas KPPS.

"Satu TPS itu isinya adalah tujuh orang KPPS, dan dua orang petugas ketertiban TPS," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com