JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan setiap kecamatan di Ibu Kota memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
“Tahun 2023 sudah ada tujuh, tahun 2024 akan ada empat lagi. Ke depan Pemda DKI mengupayakan per kecamatan bisa memiliki ini. Seluruh kecamatan di Jakarta ada 44,” ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jumat (26/1/2024).
Menurut Heru, TPS3R ini adalah fasilitas mengolah sampah serupa Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantargebang, tetapi untuk skala kecamatan.
Baca juga: Heru Budi Resmikan RDF Plant Skala Kecamatan di Ciracas
Di TPS3R, sampah rumah tangga akan dipilah dan diolah. Untuk sampah kering nantinya akan dijadikan bahan bakar alternatif industri manufaktur.
“Hasilnya adalah seperti di RDF Bantargebang. Dibeli oleh offtaker yang sementara waktu ada pabrik semen,” kata Heru Budi.
Heru Budi sendiri baru saja meresmikan salah satu TPS3R baru yang berlokasi di Asrama Dinas Lingkungan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/1/2024).
Dia didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, dan perwakilan pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).
Pengamatan Kompas.com, Heru Budi menyempatkan diri untuk melihat area pemilihan dan pengolahan sampah rumah tangga yang baru diangkut oleh petugas.
Baca juga: Heru Budi Tegaskan RDF Plant Rorotan Mulai Dibangun 2024
Setelahnya, Heru melihat gudang penyimpanan hasil olahan sampah yang siap didistribusikan ke pabrik semen, untuk dijadikan bahan bakar alternatif.
Heru menegaskan bahwa keberadaan TPS3R ini adalah upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi masalah sampah di Ibu Kota.
“Pemerintah daerah seluruh Indonesia dalam hal ini juga Pemda DKI Jakarta, atas amanat dari KLHK harus sedini mungkin bisa menyelesaikan sampah dari sumbernya dengan TPS3R,” ungkap Heru Budi.
Baca juga: Lautan Sampah di Pesisir Marunda Kepu, Perahu Nelayan Bersandar di Tumpukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.