JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi bakal menertibkan baliho calon legislatif (caleg) yang nyaris roboh di sepanjang Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Kami sudah monitor, nanti sama panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) akan ditindaklanjuti,” ujar dia singkat di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024) malam.
Levi menyebut, alat peraga kampanye (APK) yang kondisinya sudah memprihatinkan memang turut menjadi sasaran penertiban.
Baca juga: Bawaslu: APK yang Terpasang di Taman Jaksel Jadi Sasaran Penertiban Berikutnya
Sebab, baliho-baliho tersebut bisa membahayakan pengendara yang melintas.
“Target utama malam ini (semalam) memang APK di flyover, jembatan penyeberangan orang (JPO), dan pembatas jalan. Tapi, saya sudah berpesan kepada panwascam, kalau ada APK di titik lain yang membahayakan, bisa ditertibkan,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, alat peraga kampanye (APK) berupa baliho yang menampilkan calon legislatif (caleg) di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, nyaris roboh.
Pantauan Kompas.com, Kamis (25/1/2024), ada lebih dari tiga APK yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Baca juga: Sebut Satpol PP Kurang Gercep Tindak APK Melanggar, Bawaslu DKI: Cuma Melihati
Seluruh APK yang kondisi memprihatinkan mayoritas memiliki masalah serupa, yakni renggangnya tali pengait yang dikaitkan dengan pohon di belakangnya.
Akibat kendornya tali, APK itu tak lagi berdiri kokoh. Bahkan ada yang sampai terlipat.
Salah satunya seperti APK milik caleg Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP).
Baliho itu sudah tak terlihat dengan jelas bentuknya karena tali yang mengikat bambu sebagai penopang sudah kendor.
APK lain milik caleg dari Partai Golkar juga mengalami hal serupa.
Akibat kendornya tali pengait, APK yang didominasi oleh warna kuning itu terlihat miring dan nyaris jatuh ke badan jalan.
Tingkat kemiringannya bahkan disinyalir lebih dari 15 derajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.