Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Jasad Wanita dalam Peti Kemas di Tanjung Priok Terungkap, Info Orang Hilang di Fakfak Jadi Petunjuk Kuat

Kompas.com - 27/01/2024, 07:05 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri penemuan jasad wanita yang ditemukan dalam sebuah peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menemui titik terang.

Kasat Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha mengungkap, wanita tersrbut diduga berinisial HG yang berasal dari Fakfak, Papua Barat.

"Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga dengan mayat. Dari beberapa tanda, rambut, aksesoris gelang dan kulit, itu ada beberapa kemiripan," ucap Krisnha, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan pada Mayat Wanita di Peti Kemas, Polisi: Kematian Alami

Jasad wanita paruh baya dengan perawakan sedang itu ditemukan di terminal bongkar muat 01 Perca pada Selasa (16/1/2024) pukul 09.00 WIB.

Penemuan jasad ini berawal dari seorang petugas yang diminta atasannya untuk memuat barang di sebuah peti kemas.

Petugas tersebut terkejut melihat adanya mayat yang disertai bau busuk dan menyengat. Jasad itu ditemukan dalam kondisi tersungkur dan lebam.

Info orang hilang jadi petunjuk

Krisnha menjelaskan, informasi adanya orang hilang dari Fakfak menjadi petunjuk kuat dalam mengungkap identitas jasad tersebut.

Polisi menerima laporan dari seseorang mengaku keluarga yang menyebut ciri HG persis dengan anggota keluarganya yang satu bulan belakangan tak terlihat lagi.

Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita dalam Peti Kemas Tanjung Priok, Ada Tanda Kekurangan Oksigen

"Hasil penelusuran kami terhadap penjejakan kontainer tersebut, perjalanannya berada di wilayah Fakfak sebelum masuk ke Jakarta," ucap Krisnha.

Sebelumnya, sempat ada pernyataan kontainer tersebut datang dari Surabaya. Namu, saat ditarik lebih jauh, ternyata kontainer ini berangkat dari Jakarta menuju Fakfak pada awal Desember 2023.

Di Fakfak, petugas membongkar dan mengosongkan kontainer. Kontainer itu kemudian berangkat dari Fakfak menuju Ambon, Surabaya, dan tujuan akhir Jakarta.

Tanpa kartu identitas

Polisi tidak menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di dekat HG saat jasadnya ditemukan dalam peti kemas di Tanjung Priok.

HG ternyata memang tak punya KTP. Dokumen keluarga yang menguatkan temuan tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan kartu tanda pernah berobat di RSUD Fakfak.

Baca juga: Perjalanan Mengungkap Identitas Mayat Wanita di Peti Kemas Tanjung Priok...

"Modal penelusuran kami hanya KIS dan kartu dokter RSUD Fakfak. Kami sedang joint investigasi dengan Polres Fakfak untuk penelusuran dan wawancara dengan keluarga HG," ujar Krisnha.

Untuk menguatkan temuan tersebut, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan Polres Fakfak tengah berkoordinasi untuk mencocokkan sampel DNA yang mengaku keluarga dengan mayat berinisial HG.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com