Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota KPPS 2024, Lebih Giat Olahraga dan Jaga Pola Makan agar Bugar Saat Bertugas

Kompas.com - 29/01/2024, 15:13 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Intan Chrisna Devi (26) mengaku lebih giat berolahraga yoga setelah resmi dilantik menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia juga lebih menjaga pola makannya. Saat ini, Intan mengurangi konsumsi makanan berminyak dan memperbanyak konsumsi sayuran.

Tujuannya tak lain agar kondisi kesehatannya prima pada saat bertugas pada hari pencoblosan, 14 Februari 2024.

“Infonya kerjaan anggota KPPS akan berat ketika hari pencoblosan, makanya saya mulai menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan giat berolahraga supaya tak jatuh sakit,” ujar dia saat dihubungi, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Ratusan Orang Meninggal dalam Pemilu Sebelumnya, Anggota KPPS 2024: Insya Allah Aman Tahun Ini

Intan lebih menerapkan pola hidup sehat, setelah berkaca pada banyaknya petugas KPPS yang sakit dan meninggal dunia pada Pemilu 2019.

“Ini salah satu tindakan preventif saja. Terlebih, yang paling banyak makan waktu, tenaga, dan pikiran kan pas tanggal 14 Februari. Jadi saya akan menjaga tubuh ini tetap bugar dengan pola hidup sehat,” tutur dia.

Kendati tugas anggota KPPS sama beratnya dengan pemilu lima tahun lalu, Intan optimistis Pemilu tahun ini akan lebih baik ketimbang sebelumnya.

Baca juga: Daftar Jadi Anggota KPPS, Intan Ingin Pastikan Pemilu 2024 “Luber Jurdil”

Ia yakin tak ada anggota KPPS yang jatuh sakit atau mengalami hal buruk lain karena syarat untuk menjadi anggota KPPS adalah memiliki kondisi tubuh sehat.

“Saat mendaftar sebagai anggota KPPS, wajib mencantumkan surat sehat dan untuk mendapat surat keterangan ini tidak mudah,” kata Intan.

“Ketika membuat surat keterangan sehat, pengecekan yang dilakukan pihak puskesmas boleh dibilang cukup ketat. Jadi, hanya orang-orang yang benar sehat saja yang mendapatkan surat keterangan ini,” sambung dia.

Untuk diketahui, 5.175 petugas sakit dan 894 petugas meninggal dunia saat pemilu diselenggarakan pada 17 April 2019.

Beban kerja yang cukup besar disebut menjadi salah satu faktor banyaknya petugas yang sakit dan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com