Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies Bicara soal Polarisasi hingga Ahok...

Kompas.com - 30/01/2024, 09:32 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membicarakan persoalan polarisasi dalam pesta demokrasi hingga persaingannya dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Momen itu terjadi ketika Anies menghadiri dialog bersama warga Tionghoa menjelang Imlek di kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Senin (29/4/2024) malam.

Di area food court kawasan tersebut, Anies yang mengenakan kemeja merah bermotif naga emas mendapatkan pertanyaan dari salah seorang warga.

Pertanyaan yang dilontarkan tersebut berkait bagaimana cara Anies mempersatukan kembali masyarakat yang telah terpolarisasi akibat pemilu apabila memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Anies Janji Tak Pilih Kasih Layani Rakyatnya jika Terpilih Jadi Presiden

Anies membuka jawaban dengan menyebut bahwa polarisasi sebetulnya hanya terlihat di media sosial.

"Kalau di masyarakat, studi menunjukkan (pemilu) tidak menyebabkan polarisasi, tidak terjadi perpecahan," ujar Anies.

Masyarakat, pinta Anies, jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa polarisasi sama artinya dengan perpecahan.

Polarisasi, menurut Anies, sekadar berbeda pandangan politik. Satu tahap di atasnya adalah friksi yang apabila terus berlanjut, akan meningkat jadi konflik dan ujungnya barulah terjadi perpecahan alias disintegrasi.

"Kalau ada pemilu, pasti ada polarisasi. Tapi belum tentu ada perpecahan," lanjut dia.

Baca juga: Minta Pemprov DKI Tuntaskan Polemik Kampung Susun Bayam, Anies: Tinggal Masalah Administrasi Saja

Anies kemudian bercerita pengalamannya memenangi Pilkada DKI Jakarta. Pada momen inilah Anies menyebut nama Ahok.

Anies mengatakan, setelah diputuskan memenangi Pilkada DKI Jakarta, dia langsung berorientasi pada seluruh warga tanpa memandang "warna" politiknya.

"Selesai Pilkada, kami tidak melihat hasil. Mana yang memilih Pak Basuki, mana yang milih Anies. Semua warga Jakarta perlakuannya sama," ujar dia.

Ia memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara merata. Tidak ada cerita Anies yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno hanya mengayomi warga yang mencoblosnya saja.

Baca juga: Anies: Jangan Buru-buru Simpulkan jika Ada Polarisasi, Ada Perpecahan

"Selesai Pilkada, semua pembangunannya rata," lanjut dia.

Jawaban Anies mendapatkan tepuk tangan meriah dari warga dan tokoh Tionghoa yang hadir.

Kehadiran Anies di kawasan Pecinan cukup mendapatkan sambutan dari masyarakat. Saat pertama tiba, Anies "diserbu" warga yang ingin sekadar bersalaman atau berswafoto.

Anies tentu tak dapat meladeni semuanya. Ia tersenyum dan melambaikan tangan ke warga yang tak sempat dijamahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com