Salin Artikel

Ketika Anies Bicara soal Polarisasi hingga Ahok...

Momen itu terjadi ketika Anies menghadiri dialog bersama warga Tionghoa menjelang Imlek di kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Senin (29/4/2024) malam.

Di area food court kawasan tersebut, Anies yang mengenakan kemeja merah bermotif naga emas mendapatkan pertanyaan dari salah seorang warga.

Pertanyaan yang dilontarkan tersebut berkait bagaimana cara Anies mempersatukan kembali masyarakat yang telah terpolarisasi akibat pemilu apabila memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Anies membuka jawaban dengan menyebut bahwa polarisasi sebetulnya hanya terlihat di media sosial.

"Kalau di masyarakat, studi menunjukkan (pemilu) tidak menyebabkan polarisasi, tidak terjadi perpecahan," ujar Anies.

Masyarakat, pinta Anies, jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa polarisasi sama artinya dengan perpecahan.

Polarisasi, menurut Anies, sekadar berbeda pandangan politik. Satu tahap di atasnya adalah friksi yang apabila terus berlanjut, akan meningkat jadi konflik dan ujungnya barulah terjadi perpecahan alias disintegrasi.

"Kalau ada pemilu, pasti ada polarisasi. Tapi belum tentu ada perpecahan," lanjut dia.

Anies kemudian bercerita pengalamannya memenangi Pilkada DKI Jakarta. Pada momen inilah Anies menyebut nama Ahok.

Anies mengatakan, setelah diputuskan memenangi Pilkada DKI Jakarta, dia langsung berorientasi pada seluruh warga tanpa memandang "warna" politiknya.

"Selesai Pilkada, kami tidak melihat hasil. Mana yang memilih Pak Basuki, mana yang milih Anies. Semua warga Jakarta perlakuannya sama," ujar dia.

Ia memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara merata. Tidak ada cerita Anies yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno hanya mengayomi warga yang mencoblosnya saja.

"Selesai Pilkada, semua pembangunannya rata," lanjut dia.

Jawaban Anies mendapatkan tepuk tangan meriah dari warga dan tokoh Tionghoa yang hadir.

Kehadiran Anies di kawasan Pecinan cukup mendapatkan sambutan dari masyarakat. Saat pertama tiba, Anies "diserbu" warga yang ingin sekadar bersalaman atau berswafoto.

Anies tentu tak dapat meladeni semuanya. Ia tersenyum dan melambaikan tangan ke warga yang tak sempat dijamahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/09324651/ketika-anies-bicara-soal-polarisasi-hingga-ahok

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke