Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Gangguan di Pondok Ranji gara-gara Kawat "Spring Bed" Nyangkut di Bawah Kereta

Kompas.com - 30/01/2024, 21:06 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kereta rel listrik (KRL) rute Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, imbas kawat spring bed menyangkut pada rangkaian kereta, Selasa (30/1/2024).

“Terjadi kendala operasional perjalanan Commuter Line (KRL) nomor 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung imbas benda asing berupa kawat spring bed menyangkut di bawah rangkaian kereta,” ujar External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya.

Baca juga: Ada Gangguan KRL di Stasiun Pondok Ranji, Penumpang Menumpuk di Stasiun Palmerah

Leza menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.17 WIB ketika KRL nomor 1772 melintas. Kini, petugas sudah berada di lokasi untuk mengatasi masalah tersebut.

“KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini. Saat ini petugas terkait sudah berada di lokasi untuk melepaskan kawat spring bed yang menyangkut,” tutur dia.

Lebih lanjut, Leza menyebutkan, setidaknya ada delapan perjalanan KRL yang direkayasa dan enam perjalanan KRL terlambat akibat insiden ini.

Baca juga: Keruwetan di Stasiun Manggarai, Peron Berubah-ubah hingga KRL Sering Berhenti Lama

Berikut ini delapan perjalanan KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung yang direkayasa:

  1. Commuter Line nomor 1778 di Stasiun Kebayoran berjalan di jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.04 WIB.
  2. Commuter Line nomor 1780 di Stasiun Kebayoran berjalan di jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.24 WIB.
  3. Commuter Line nomor 1793 (Tiga Raksa-Tanah Abang): perjalanan hanya sampai Stasiun Serpong.
  4. Commuter Line nomor 1789 (Parung Panjang-Tanah Abang): perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara.
  5. Commuter Line nomor 1790 (Tanah Abang-Rangkasbitung): perjalanan hanya relasi Sudimara-Rangkasbitung.
  6. Commuter Line nomor 1794 (Tanah Abang-Serpong): perjalanan dibatalkan.
  7. Commuter Line nomor 1799 (Parung Panjang-Tanah Abang): perjalanan dibatalkan.
  8. Commuter Line nomor 1800 (Tanah Abang-Parung Panjang): perjalanan dibatalkan.

Berikut enam KRL yang alami keterlambatan:

  1. Commuter Line nomor 1776 melaju di jalur I Stasiun Kebayoran.
  2. Commuter Line nomor 1778 di jalur III Stasiun Kebayoran, mengalami keterlambatan 34 menit.
  3. Commuter Line nomor 1780 di jalur I Stasiun Palmerah, mengalami keterlambatan 25 menit.
  4. Commuter Line nomor 1785 di Stasiun Palmerah, keterlambatan 19 menit.
  5. Commuter Line nomor 1782 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 18 menit.
  6. Commuter Line nomor 1784 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 31 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com