Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada Waduk, RW 02 Rambutan Jaktim Masih Kebanjiran

Kompas.com - 31/01/2024, 16:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 012/RW 02 Rambutan Arief (50) mengatakan, wilayahnya dikelilingi sejumlah waduk.

Kendati demikian, RW yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur, masih saja kebanjiran.

"(Kali Cipinang) sudah dikeruk untuk waduk, seharusnya ngurangin volume air kali di sini, tapi enggak ngaruh," ujar dia di lokasi, Rabu (31/1/2024).

Adapun waduk yang dimaksud ialah Waduk Dukuh 1 dan 2, serta Waduk Rambutan.

Baca juga: Kali Cipinang Meluap, RW 02 Rambutan Jaktim Kebanjiran

Menurut Arif, seharusnya Kali Cipinang tidak meluap karena ada tiga waduk itu. Namun, sejak Rabu dini hari, RT 012 dan RT 004 di RW itu kebanjiran.

Banjir berasal dari luapan air kali, hujan sejak Selasa (30/1/2024) pukul 22.00 WIB, dan aliran air dari wilayah yang lebih tinggi.

"Tapi untung juga waduk sudah jadi, kalau belum, bisa lebih parah banjirnya. Waduk tapi mungkin lebih baik lagi bisa bikin daerah sini enggak banjir," ucap Arif.

Minta pengerukan

Arif lahir dan besar di wilayah tersebut. Sedari kecil, Kali Cipinang di kawasan itu belum pernah dikeruk.

Padahal, kali sudah cukup dangkal seiring berjalannya waktu. Sehingga air kali meluap setiap volumenya meningkat.

Dahulu, RT 012 dan RT 004 tidak pernah banjir. Banjir mulai menggenangi dua RT itu sekitar tahun 1990-an.

"Mungkin karena kondisi kali yang mulai dangkal makin ke sini, dan belum pernah ada pengerukan," jelas Arif.

Baca juga: Lurah Pejaten Barat Targetkan Normalisasi Kali Sarua Rampung dalam 3 Bulan

Ia berharap Kali Cipinang di wilayah RT 012 dan RT 004 lekas dikeruk agar air tidak meluap setiap hujan atau bahkan ketika mendapat kiriman dari Bogor dan Depok.

Sebelumnya, dua RT tersebut dilanda banjir mulai pukul 04.00 WIB. Ketinggian banjir di dua RT itu sama karena berada di dataran yang lebih rendah.

Sekitar pukul tersebut, banjir menggenang sampai sekitar 1 meter. Sementara di jalan utama, Jalan Hadidji, ketinggiannya hanya sekitar 50 sentimeter (cm).

Banjir mulai surut sekitar pukul 10.00 WIB menjadi 50 cm, sementara Jalan Hadidji hanya memiliki genangan sekitar 2 cm.

Sampai berita ini ditulis, banjir masih menggenangi RT 012 dan RT 004. Namun, air mulai surut menjadi sekitar 5 cm.

Sementara itu, Jalan Hadidji sudah tidak memiliki genangan berupa becek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com