Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dua Pasar Ular di Jakarta Utara, Apa Bedanya?

Kompas.com - 31/01/2024, 23:15 WIB
Vincentius Mario,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Ular menjadi ikon perbelanjaan Tanjung Priok yang tenar pada era 2000-an.

Namun perlu diketahui, terdapat dua Pasar Ular di Jakarta Utara. Pertama adalah Pasar Ular Plumpang yang terletak di Semper, Jakarta Utara.

Kedua ada Pasar Ular Permai yang terletak di Koja, Jakarta Utara.

Sutrisno (63) petugas parkir yang sudah 20 tahun "punya lapak" di Pasar Ular menyebut Pasar Ular pertama ada di Permai.

Baca juga: Pasar Ular Sepi Pengunjung, Pedagang Bingung Bayar Sewa Lapak

Pasar Ular di Plumpang adalah pecahan dari Pasar Ular Permai.

"Kalau diceritain yang paling pertama itu bisa dibilang yang di Permai. Baru yang di sini. Waktu itu ikut tren nama Pasar Ular, Pasar Burung, Pasar Naga, jadinya di sini ikut-ikutan Pasar Ular ajalah," tutur Sutrisno kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Berbeda tempat, keduanya juga punya perbedaan dari segi barang dagangan.

Pasar Ular Permai bisa dikatakan sebagai surga barang-barang merek terkenal dengan harga yang ramah di kantong.

Beragam merek fesyen terkenal dunia ada di pasar ini, seperti Polo, Vans, SUPREME, G Shock, Oakley, Rayban, Louis Vuitton, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Omzet Menurun, Pedagang di Pasar Ular Jakut Kini Ikut Jualan Online

Pasar ini juga menyediakan beragam jenis barang mulai dari, sepatu, jaket, kaos, celana jeans, ikat pinggang, dompet, jam tangan, kacamata, hingga parfum.

Sementara, Pasar Ular Plumpang menyediakan pakaian, kaus kaki, alat perlengkapan sekolah dan baju tidur.

Pasar Ular Plumpang juga lebih dikenal sebagai tempat penjualan alat pelindung diri (APD), pakaian proyek dan perlengkapan pekerjaan.

Meski begitu, keduanya memiliki satu persamaan. Nama "Pasar Ular" yang melekat di dua lokasi tersebut sama sekali tak menunjukkan penjualan hewan melata seperti ular, kadal, atau biawak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com